Rembang, Rembangnews.com – Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kini berjalan dengan fleksibel. Dimana tidak ada aturan mengenai menu yang harus disajikan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, dr. Ali Syofii mengatakan bahwa menu PMT tetap memperhatikan kandungan protein dan nilai gizi di dalamnya. Hanya saja untuk menunya sekarang disesuaikan dengan selera masing-masing wilayah.
Sesuai dengan ketentuan pemerintah Provinsi Jawa Tengah bahwa siklus menu 10 hari harus tetap disajikan.
“Tahun ini menunya harus apa itu tidak, tetapi yang penting kandungan bahan mengandung sumber protein dengan nilai gizi yang sudah ditentukan,” ujar dr. Ali Syofii.
Ia merinci bahwa pada hari pertama, sumber protein yang digunakan adalah daging ayam dan telur. Kemudian pada hari kedua, udang atau cumi dan ikan.
Sedangkan di hari ketiga disajikan ayam dan daging. Hari keempat ikan dan telur. Hari kelima udang atau cumi dan ayam, dan hari keenam daging dan telur.
Selanjutnya, hari ketujuh ayam dan ikan, hari kedelapan telur dan udang atau cumi, hari kesembilan ayam dan ikan, hari kesepuluh ikan dan telur, dan terakhir hari kesebelas telur dan udang atau cumi.
“Misalnya ini hari pertama ayam dan telur mau dibuat kreasinya masing-masing sesuai dengan selera sasaran balita dan ibu hamilnya. Jadi kita tidak menentukan menunya harus apa yang penting kandungan bahannya sesuai ketentuan ini,” ujarnya.
Dengan adanya variasi menu ini, pihaknya berharap tidak akan timbul rasa bosan balita dan ibu hamil. Di lain sisi, gizi juga tetap terpenuhi. (*)