Rembangnews.com – Sebanyak 70.000 pompa air rencananya bakal didistribusikan untuk mengantisipasi kekeringan yang mungkin terjadi di musim kemarau ini.
Sebagaimana diketahui jika potensi kekeringan diprediksi akan berlangsung mulai Juli hingga Oktober mendatang.
Bantuan pompa air tersebut disalurkan untuk membantu pengairan sawah dan pertanian (pompanisasi).
“Untuk apa? Ya seperti ini, air yang di bawah sawahnya agak ke atas, enggak bisa naik ke atas gara-gara enggak ada hal kecil, pompa. Namun, ini menjadi sangat krusial,” ujar Jokowi dilansir dari Bisnis.com.
Bantuan pompa air ini diberikan juga dalam rangka sebagai upaya untuk meningkatkan frekuensi panen. Mengingat saat ini semua negara terdampak gelombang panas, yang berakibat pada penurunan produksi beras.
Akibatnya, banyak negara pengekspor beras menahan komoditas tersebut untuk mencukupi negaranya sendiri.
Dengan begitu, program pompanisasi ini diharapkan bisa meningkatkan peluang panen hingga menjadi tiga kali. Sehingga Indonesia dapat mencukupi kebutuhan berasnya.
“Banyak negara yang sebelumnya ekspor beras menjadi dipakai untuk dirinya sendiri. Negara kita juga sama, perkiraan dari BMKG nanti Juli, Agustus, September, Oktober dan mudah-mudahan enggak terus itu akan ada gelombang panas, kekeringan, yang itu harus diantisipasi. Oleh sebab itu disiapkan dulu antisipasinya, yang namanya pompanisasi,” ujarnya. (*)