Bahasa Jawa yang Hiasi Upacara Hari Jadi Rembang Ternyata Tengah Menuju Kepunahan

Rembang, Rembangnews.comBahasa Jawa menghiasi gelaran upacara Hari Jadi Kabupaten Rembang ke-283. Tak hanya bahasa Jawa biasa, bahasa Jawa yang digunakan merupakan Jawa Krama.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Mutaqin mengatakan bahwa sejumlah kesenian juga ditampilkan. Semua itu dilakukan sebagai wujud menghargai budaya yang ada.

“Kita tunjukkan bahwa Rembang juga bisa menghargai khasanah budaya nusantara yang kaya raya,” ujarnya.

Penggunaan Bahasa Jawa dalam gelaran upacara tersebut dapat dinilai sebagai upaya untuk melestarikan Bahasa Jawa yang kini semakin ditinggalkan.

Dilasnsir dari RRI, kepunahan bahasa daerah termasuk Bahasa Jawa kini semakin terasa. Hal itu dapat dilihat dari jumlah penutur Bahasa Jawa yang semakin mengalami penurunan.

Baca Juga :   Pemdes Punjulharjo Raih Predikat Desa Informatif

Dimana pada tahun 2000 ada sebanyak 84 juta penutur Bahasa Jawa. Namun pada tahun 2015, jumlah penutur Bahasa Jawa turun menjadi 68 juta penutur.

Sri Sultan HB X juga telah mengingatkan bahwa bahasa daerah termasuk Bahasa Jawa bisa punah jika anak mudanya tidak menggunakan bahasa tersebut.

“Jika bahasa daerah hanya digunakan oleh penutur berusia 25 tahun ke atas dan usia yang lebih muda tidak menggunakannya, jangan disesali jika 75 tahun ke depan atau tiga generasi, bahasa itu akan terancam punah. Dan seterusnya, dengan penghitungan umur satu generasi selama 25 tahun,” ujarnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *