Rembang, Rembangnews.com – Banyak koperasi di Kabupaten Rembang yang tidak aktif. Dari sebanyak 500-an koperasi yang terdaftar, hanya 198 koperasi yang aktif.
Guna meningkatkan keaktifan koperasi di Rembang, peran Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Rembang dinilai penting. Hal itu disampaikan oleh Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz.
“Dari 500-an koperasi yang terdaftar (di Kabupaten Rembang), hanya 198 yang masih aktif. Ini yang perlu kita gerakkan bersama Dekopinda,” ujarnya.
Ia menyebut pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Rembang juga dipengaruhi dari adanya koperasi.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Rembang pada tahun 2023 mencapai 5,20 persen. Pertumbuhan tersebut melampaui pertumbuhan ekonomi nasional dan Provinsi Jawa Tengah yang masing-masing tumbuh sebesar 5,05 persen dan 4,98 persen.
Dengan berkembangnya koperasi, diharapkan bisa menjadi wadah bagi para pelaku UMKM, mengingat saat ini Rembang memiliki sekitar 51 ribu pelaku UMKM.
Ketua Dekopinda Rembang periode 2016-2024, Atna Tukiman menilai jika gerakan koperasi masih belum maksimal. Sehingga perlu ada upaya pengoptimalan.
“Saya yakin koperasi-koperasi ini kalau kita kelola secara profesional, Insyallah manfaatnya semakin dirasakan oleh anggotanya,” ujarnya. (*)