Rembangnews.com – Jawa Tengah saat ini sedang mengupayakan agar ada transportasi massal yang bisa terintegrasi dengan 35 kabupaten/kota.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng, Sumarno mengatakan bahwa hal itu dilakukan sebagai wujud komitmen dalam menyediakan transportasi yang murah, nyaman, dan terintegrasi.
“Karena transportasi yang lancar tentu akan mengakselerasi pergerakan ekonomi di Jateng,” ujarnya.
Bus Rapid Trans (BRT) Jateng sendiri saat ini sudah melayani tujuh rute perjalanan dengan 115 unit armada.
Kemudian Pemprov Jateng, juga terus mendorong pemerintah pusat mereaktivasi jalur kereta api di beberapa daerah.
“Reaktivasi jalur kereta api merupakan kewenangan pusat. Kemarin sudah ada kajian, mudah-mudahan jalur kereta api kawasan Kedungsepur segera dapat diaktifkan kembali,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Jateng, Henggar Budi Anggoro mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya mengubah stigma terminal buruk, dengan mengoptimalkan layanan Edutrip Trans Jateng.
“Layanan Edutrip Trans Jateng sekaligus memberi wawasan kepada para pelajar, tentang manfaat transportasi umum bagi masyarakat,” katanya. (*)
