Pembangunan Pasar Kota Rembang Bakal Diusulkan ke Pusat

Rembang, Rembangnews.comPembangunan Pasar Kota Rembang bakal diusulkan ke pemerintah pusat.

Pemkab Rembang sebelumnya telah memasukkan pembangunan Pasar Kota Rembang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan di Jawa Tengah, dengan dana alokasi sebesar Rp120 miliar.

Sayangnya, rencana itu masih belum terealisasi karena kesepakatan dengan para pedagang pasar belum menemui titik temu. Padahal Pemkab Rembang telah memenuhi beberapa persyaratan, mulai dari kebutuhan lahan di eks pasar kambing hingga akses pelebaran jalan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Rembang, Afan Martadi menilai pemerintah pusat masih berkomitmen membangun pasar tersebut, sehingga pihaknya pun berencana mengusulkan ke pusat.

Baca Juga :   Perbaikan Jalan di Barat dan Selatan Pasar Kota Rembang Selesai Sehari

“Kalau komitmen dari pusat saya rasa masih. Sangat bisa (untuk diusulkan kembali). Potensi itu masih ada. Dan bekas pasar tidak akan didirikan mall,” ujarnya.

Pihaknya mengaku belum bisa memastikan jumlah potensi anggaran yang didapatkan, mengingat Detail Engineering Design (DED) masih belum diupdate. Relokasi pasar rencananya akan dilakukan ke eks Pasar Hewan.

“Kalau tidak update DED, ya nilainya segitu (Rp120 miliar). Kalau harus update DED, tetap berubah lagi nilainya,” jelasnya.

“Sementara studinya di sana, dan DED-nya di sana,” imbuhnya.

Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengatakan bahwa pemerintah masih memiliki PR untuk menjalin kesepakatan dengan para pedagang.

Para pedagang menghendaki pembangunan pasar di lokasi saat ini. Karena usulan tersebut tidak sesuai dengan dokumen yang ada, Pemkab Rembang pun tidak berani melanjutkan proyek ini.

Baca Juga :   Investor Tunjukkan Minat Kelola TRP Kartini Rembang

“Ketika mau memulai, ternyata para pedagang pasar tidak sepakat. Tidak sepakatnya, boleh dibangun tapi tetap di situ (lokasi pasar saat ini). Ini tidak sesuai dengan dokumen yang kami miliki. Sehingga kami tidak berani untuk melanjutkan,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *