Rembang, Rembangnews.com – Seluruh organisasi profesi guru di Rembang bakal dipertemukan. Organisasi itu diantaranya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Ikatan Guru Indonesia (IGI), Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu), dan Federasi Guru Independen Indonesia (FGII).
Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro’ menyebut jika pertemuan itu dilakukan sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas.
Melalui pertemuan yang dilakukan nantinya diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan di Kota Garam.
“Semua organisasi akan dikumpulkan menjadi satu dan disinkronisasi dengan program kerja pemerintah, terutama yang berkaitan dengan pendidikan,” jelasnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap dunia pendidikan, pemerintah juga telah mengalokasikan anggaran dari pemerintah pusat, provinsi, hingga daerah.
“Harus ada timbal balik yang jelas. Kalau anggaran besar sudah dialokasikan tetapi hasilnya tidak maksimal, itu akan sia-sia. Melalui peningkatan kapasitas seperti seminar ini, diharapkan dapat mempercepat pencapaian visi pendidikan dari pemerintah pusat hingga daerah,” jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Rembang, Sutrisno mengatakan bahwa peran para guru tak hanya memberikan siswa ilmu dan melatih mereka menjadi siswa berprestasi. Namun juga membentuk karakter siswa.
“Tidak hanya prestasi berupa piala. Contohnya, guru agama bisa mengajarkan siswa yang belum bisa salat hingga bisa melakukannya. Itu hasil yang nyata,” jelasnya.
Menurutnya setiap guru perlu menargetkan capaian siswa seperti misalnya siswa SMA harus sudah bisa melakukan puasa dengan benar.
“Guru SMA juga dapat menargetkan siswa untuk melaksanakan puasa dengan benar,” pungkasnya. (*)
