Rembang, Rembangnews.com – Kelompok Tani di Kabupaten Rembang menerima bantuan sebanyak 513 alat dan mesin pertanian (alsintan).
Pemerintah Kabupaten Rembang menyerahkan bantuan secara simbolis dalam acara sarasehan petani di Kantor Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Rembang, Selasa (29/4/2025).
Kepala Dintanpan Rembang, Agus Iwan mengatakan bahwa bantuan yang diberikan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Rembang dan APBD Provinsi Jawa Tengah.
Alsintan dari APBD Rembang diantaranya traktor roda dua (30 unit), traktor rotari (28 unit), mesin rajang tembakau (30 unit), hand sprayer (127 unit), mesin pompa air (26 unit), kendaraan roda tiga (24 unit), cultivator (69 unit), handsprayer TPH (40 unit), dan combine TPH (1 unit).
Sedangkan dari APBD Provinsi Jawa Tengah ada 138 unit alsintan, yang terdiri dari Appo (7 unit), cultivator (16 unit), penyiang gulma (4 unit), hand sprayer (85 unit), traktor rotari (8 unit), traktor singkal (12 unit), dan power sprayer (6 unit).
“Ini luar biasa untuk membantu petani kita agar lebih optimal dan efisien,” kata Agus.
Selain itu, penyaluran pupuk subsidi hingga kini juga masih dilakukan. Dimana kuota pupuk subsidi Rembang diantaranya urea (28 ribu ton), NPK (30.151 ton), dan pupuk organik (2.875 ton).
“Sampai 25 April, pemanfaatan pupuk subsidi sudah mencapai 22% untuk urea, 19% untuk NPK, dan 23% untuk pupuk organik. Kami yakin stok pupuk akan aman hingga akhir tahun,” imbuhnya.
Bupati Harno berharap bantuan yang diberikan berdampak pada hasil panen petani dapat lebih optimal dengan biaya yang lebih efisien.
“Terima kasih atas bantuan ini, karena saat ini mencari tenaga kerja untuk bertani sudah semakin sulit,” ujarnya.
Selain itu, bantuan diharapkan meningkatkan kemandirian dan produktivitas petani.
“Kami ingin petani Rembang dapat lebih cepat dalam proses budidaya, lebih hemat tenaga, dan hasil panennya lebih tinggi,” jelasnya.
Para penerima bantuan diharapkan menjaga dan merawat alsintan secara bergiliran dan kolektif.
“Bantuan ini harus dijadikan pemicu semangat untuk berinovasi dalam meningkatkan produksi pertanian. Mari kita rawat bersama agar manfaatnya panjang dan mendukung pertanian dalam jangka panjang,” tutup Harno. (*)