Mediasi PT KRI Gunem Rembang dan Warga Blora, Bahas Persoalan Polusi

Rembang, Rembangnews.comMediasi digelar antara PT KRI Gunem, Rembang dan warga Desa Jurangrejo, Kecamatan Bogorejo, Blora untuk membahas persoalan polusi.

Mediasi dilakukan di aula Polres Blora dengan dihadiri Kapolres Rembang AKPB Dhanang Bagus Anggoro, SIK, MH, Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto, S.H., S.I.K., M.H., Forkopimda Rembang, Forkopimda Blora, instansi terkait serta perwakilan masyarakat sekitar PT KRI Gunem.

Kapolres Rembang AKPB Dhanang Bagus Anggoro mengatakan bahwa pertemuan ini diharapkan bisa mensinkronkan perkara hukum antara PT KRI Gunem dan masyarakat sekitar perbatasan yang ditangani Polres Rembang dan Polres Blora.

Ia menilai bahwa selama ini permasalahan hukum yang ditangani Polres Rembang terutama kasus pengrusakan terjadi berawal dari miskomunikasi antara kedua belah pihak.

Baca Juga :   Warga Rembang Diminta Turut Jaga Dua Prasasti yang Ditemukan di Pancur

“Polri telah memproses pelaku pengrusakan, kita telah usahakan untuk mediasi antara kedua belah pihak, supaya permasalahan tersebut cepat selesai,” jelasnya.

Ia menyebut jika Polres Rembang dan Polres Blora gencar memberantas premanisme dan main hakim sendiri di kedua wilayah tersebut. Sehingga pihaknya meminta agar permasalahan yang terjadi untuk dilaporkan ke pihak berwajib.

“Agar masyarakat jangan bertindak main hakim sendiri, apabila ada permasalahan segera lapor ke Polres Rembang, kita akan menjembatani supaya ada titik temu,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Jurangrejo Suwoto mengatakan bahwa warga meminta agar operasional dari PT KRI tidak menimbulkan bau menyengat dan asap karena dapat mengganggu kesehatan.

“Semoga 2 bulan ini segera bisa teratasi terkait polusi asam dan bau yang dapat mengganggu kesehatan warga,” ujarnya.

Baca Juga :   Garam Lokal Rembang Ternyata Bisa Jadi Produk Kecantikan

“Terkait dengan perbaikan listrik agar PT PLN Blora dapat berkoordinasi lebih dahulu sebelum melakukan pemasangan pal listrik sehingga tidak menjadi kegaduhan warga,” tambahnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *