Rembang, Rembangnews.com – Banyak lulusan Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Rembang yang saat ini belum tertampung di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dalam Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ini.
Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah berencana menambah rombongan belajar (rombel) di sejumlah SMP Negeri.
Hal itu diputuskan dalam audiensi di Ruang Banggar DPRD Rembang, Kamis (26/6) yang diikuti oleh Pemkab bersama Komisi IV DPRD, dinas terkait. Serta didasarkan pada Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP.
Bupati Rembang, Harno mengatakan bahwa penyebab adanya siswa yang tidak tertampung karena distribusi siswa yang tidak merata. Karena ada kendala jarak sekolah dari tempat tinggal.
“Di wilayah tertentu ada yang belum mendapat sekolahan. Sedangkan sekolahan tertentu kurang siswa. Maka kalau secara akumulasi sebenarnya sudah bisa masuk semuanya, cuma terhalang tempat (jarak),” jelasnya.
Ada kemungkinan nanti akan ada perpanjangan masa pendaftaran. Komunikasi dengan pemerintah pusat juga akan dilakukan.
“Maka dari itu untuk mencari solusinya, siswa yang belum mendapat sekolahan harap bersabar dulu. Ini masih dipikirkan untuk mencari jalan keluar. Ini pendaftaran akan diperpanjang bahkan juga akan komunikasi dengan pemerintah pusat,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Rembang, Supriyadi mengatakan bahwa penambahan rombel akan dilakukan di SMP Negeri 5 Rembang dan SMP Negeri 3 Pamotan.
“Nanti menunggu penyampaian dari seluruh kepala sekolah SMP negeri yang ditimbali Pak Bupati. Kita berusaha untuk ada penambahan rombel agar bisa menampung siswa lulusan SD di beberapa wilayah,” ujarnya.
Ia menyebut jika perlu melalui sistem Dapodik (Data Pokok Pendidikan) yang dikelola oleh pemerintah pusat untuk menambah rombel. Oleh karena itu, Pemkab perlu mengajukan permohonan pembukaan akses sistem Dapodik agar rombel tambahan bisa diinput secara resmi.
“Tetap diperjuangkan tetapi untuk menambah rombel harus melalui Dapodik. Kita mungkin akan konsultasi ke Jakarta,” jelasnya. (*)