Rembangnews.com– Kabar duka datang dari dunia sepak bola. Diogo Jota, pemain depan Liverpool asal Portugal, dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan mobil di Spanyol pada Kamis (3/7/2025) dini hari. Tidak hanya Jota, adiknya yang bernama Andre Silva juga turut menjadi korban dalam insiden tragis tersebut.
Kematian Jota secara mendadak mengejutkan banyak pihak, termasuk rekan-rekan satu tim, penggemar, dan dunia sepak bola global. Pertanyaan pun bermunculan: ke mana sebenarnya mereka pergi? dan mengapa menggunakan mobil, bukan pesawat?. Berikut ini kronologi lengkap dan penjelasan mengenai insiden yang merenggut nyawa pemain berusia 28 tahun itu.
Kronologi Kecelakaan Diogo Jota di Spanyol
Dilansir dari sejumlah media Spanyol dan Inggris, Diogo Jota dan Andre Silva mengalami kecelakaan lalu lintas di Zamora, Spanyol bagian barat laut. Menurut laporan dari CNN Portugal, mereka mengendarai mobil mewah jenis Lamborghini dan sedang dalam perjalanan menuju pelabuhan Santander, Ibu Kota Wilayah Otonom Cantabria, di utara Spanyol.
Tujuan mereka adalah untuk menyeberang ke Inggris menggunakan kapal feri. Jadwal keberangkatan kapal dari Pelabuhan Santander menuju Plymouth di Inggris adalah pada Kamis, pukul 16:00 waktu setempat, dan diperkirakan akan tiba di Inggris pada Jumat pukul 11:15.
Namun nahas, di tengah perjalanan darat menuju pelabuhan, mobil yang mereka tumpangi mengalami pecah ban saat sedang menyalip kendaraan lain. Mobil tersebut kemudian kehilangan kendali, keluar dari jalur, dan terbakar di lokasi kejadian.
Menurut keterangan resmi dari Garda Sipil Spanyol, kecelakaan itu terjadi pada pukul 00:30 waktu setempat di wilayah Cernadilla, Provinsi Zamora.
“Informasi yang kami miliki sejauh ini adalah bahwa mobil, yang merupakan Lamborghini, mengalami kecelakaan lalu lintas dan keluar jalur karena ban meletus saat menyalip,” ujar juru bicara Garda Sipil dikutip dari BBC.
“Saat itu dini hari, pukul 00:30 BST. Mobil terbakar dan dua penumpangnya tewas,” tambahnya.
Mengapa Diogo Jota Tidak Menggunakan Pesawat?
Banyak yang bertanya-tanya, mengapa seorang pesepak bola profesional seperti Diogo Jota memilih menggunakan mobil dan kapal feri ketimbang terbang langsung ke Inggris?
Ternyata, alasan tersebut berkaitan dengan kondisi kesehatan Jota. Menurut laporan yang beredar di media Inggris, sang pemain baru saja menjalani operasi paru-paru, sehingga dokter tidak mengizinkannya terbang menggunakan pesawat komersial karena risiko medis yang bisa timbul dari tekanan kabin.
Sebagai alternatif, Jota dan Andre Silva memilih melakukan perjalanan darat dari utara Portugal menuju Santander untuk menyeberang via kapal laut menuju Inggris. Sayangnya, perjalanan itu berakhir tragis.
Sosok Diogo Jota dan Kiprahnya di Dunia Sepak Bola
Diogo Jota, lahir pada 4 Desember 1996, dikenal sebagai salah satu penyerang paling berbakat Portugal. Ia memulai karier profesionalnya bersama Paços de Ferreira, lalu melanjutkan ke Atlético Madrid, Wolverhampton Wanderers, dan sejak 2020 membela Liverpool.
Selama berseragam Liverpool, Jota dikenal sebagai pemain yang tajam, fleksibel, dan sering mencetak gol penting. Ia juga menjadi bagian penting dari tim nasional Portugal dan tampil dalam beberapa turnamen besar seperti Euro dan Piala Dunia.
Kabar kepergiannya meninggalkan duka mendalam tidak hanya bagi fans Liverpool dan Portugal, tetapi juga bagi seluruh pecinta sepak bola dunia.
Reaksi Dunia Sepak Bola
Pasca pengumuman resmi dari pihak berwenang dan klub, ucapan duka dan penghormatan mengalir dari berbagai kalangan. Liverpool FC mengeluarkan pernyataan belasungkawa yang menyebut bahwa Jota adalah pemain yang tidak hanya berbakat, tetapi juga sosok yang sangat dicintai di ruang ganti.
Rekan setim seperti Mohamed Salah, Virgil van Dijk, dan Trent Alexander-Arnold juga membagikan foto dan kenangan mereka bersama Jota di media sosial dengan pesan menyentuh hati.
Sementara itu, federasi sepak bola Portugal juga menyampaikan rasa duka dan menjanjikan penghormatan terakhir yang pantas bagi Jota dan adiknya.
Kecelakaan yang menewaskan Diogo Jota dan Andre Silva menjadi pengingat bahwa hidup begitu rapuh, bahkan untuk seorang atlet kelas dunia. Perjalanan darat yang mereka tempuh karena alasan medis berujung pada tragedi yang mengguncang dunia olahraga.
Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan. Selamat jalan, Diogo Jota. Namamu akan terus hidup di hati para penggemar dan dunia sepak bola selamanya.
