Rembang, Rembangnews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang mengajak petani untuk ikut dalam pembangunan embung partisipatif.
Dimana pembangunan dilakukan pendekatan kolaboratif antara pemerintah dan petani untuk mendukung ketahanan pangan.
Konsep embung partisipatif telah beberapa kali disampaikan oleh Bupati Rembang, Harno, salah satunya saat menanggapi aspirasi kelompok tani yang mengusulkan pembangunan embung di wilayah mereka.
Menurutnya, keterlibatan petani sangat penting, khususnya dalam hal kesiapan lahan, terutama jika embung direncanakan berada di tanah milik pribadi.
“Kalau hendak membangun embung, tentu harus ada kesepakatan dengan pemilik lahan. Kalau petani siap lahannya, kami dari pemerintah bisa segera menindaklanjuti,” jelas Bupati Rembang, Harno.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang, Agus Iwan mengatakan bahwa program akan dilakukan dengan pembagian, menyewa alat berat oleh pemerintah. Sedangkan petani menyediakan lahan dan kebutuhan penunjang lainnya.
“Embung partisipatif ini bentuk sinergi. Kami dari Dinas siap bantu sewa backhoe, sementara petani menyiapkan lahannya,” ujarnya.
Dengan skema ini, diharapkan ada efisiensi anggaran yang signifikan. Dibandingkan dengan pembangunan konvensional, program partisipatif bisa menekan biaya hingga 50 persen per unit embung.
“Kalau skema ini berjalan, bisa hemat hingga setengah dari anggaran biasanya. Cukup ajukan permohonan sewa backhoe ke Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, kami akan fasilitasi,” imbuhnya.
Cara itu diharapkan menjadi solusi alternatif dalam memperluas ketersediaan sarana pengairan pertanian, terutama di wilayah yang belum memiliki embung. (*)