Rembang, Rembangnews.com – Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) sebelumnya diwacanakan akan menggelar demo. Namun mereka akhirnya memilih jalur audiensi untuk menyampaikan pendapatnya.
Audiensi digelar di ruang Rapat Paripurna DPRD Rembang pada Senin (1/9/2025) kemarin, berlangsung dengan tertib dan kondusif.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bersama DPRD Rembang pun mengapresiasi langkah PMII tersebut.
Ada lima perwakilan mahasiswa berdialog langsung dengan Bupati Rembang Harno, Ketua DPRD Abdul Rouf, dan Kapolres Rembang AKBP Dhanang Bagus Anggoro.
Masalah yang mereka sampaikan adalah terkait dengan sejumlah isu strategis seperti insentif pajak bagi pejabat, kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), progres pembangunan 150 hari kerja, hingga transparansi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Bupati Rembang, Harno mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi jalur audiensi yang dipilih mahasiswa, di tengah banyaknya aksi demo yang berujung tak kondusif di berbagai daerah.
“Saya ucapkan terima kasih kepada mahasiswa dan masyarakat yang sudah bersama-sama menjaga Rembang tetap adem dan kondusif,” paparnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Rembang, Abdul Rouf juga berterima kasih karena mahasiswa tetap menjaga situasi aman.
“Alhamdulillah, adik-adik mahasiswa memilih jalur audiensi. Kekhawatiran adanya penyusup dari luar Rembang pun tidak terjadi,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PC PMII Rembang, Zubairul Kamal Itaza mengatakan bahwa pihaknya memilih jalan audiensi agar kondusivitas daerah tetap terjaga.
“Kami mengambil perwakilan dari masing-masing komisariat agar substansi aspirasi tersampaikan sekaligus menghindari potensi chaos,” ujarnya.
Pemkab dan DPRD Rembang berharap audiensi ini menjadi contoh penyampaian aspirasi yang sehat dan bermartabat, sekaligus menegaskan komitmen semua pihak dalam menjaga persaudaraan serta ketenangan di Kabupaten Rembang. (*)
