11 Arahan Kemendagri untuk Pemkab Rembang

Rembang, Rembangnews.com – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan 11 arahan untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang.

Hal itu disampaikan dalam kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang terkait perkembangan ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat (trantibumlinmas) di Rumah Dinas Bupati Rembang, Jumat (12/9/2025).

Direktur Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Dr. Benhard E. Rondonuwu mengatakan, 11 arahan tersebut diantaranya sebagai berikut.

  1. Kepala daerah diminta melaksanakan rapat Forkopimda secara rutin.
  2. Sambangi dan duduk bersama tokoh serta unsur masyarakat yang berpengaruh.
  3. Laksanakan doa kedamaian dengan melibatkan lintas masyarakat dan pemerintah.
  4. Gencarkan program prorakyat, seperti gerakan pasar murah dan penyaluran bansos.
  5. Tunda semua kegiatan seremonial yang terkesan pemborosan, terutama dengan musik pesta.
  6. Hindari flexing kemewahan oleh pejabat maupun keluarga. Acara pribadi seperti pernikahan atau ulang tahun agar digelar sederhana.
  7. Tunda seluruh keberangkatan ke luar negeri.
  8. Kepala daerah di wilayah rawan harus berada di daerahnya masing-masing untuk mengendalikan situasi bersama Forkopimda.
  9. Segera rekonstruksi fasilitas yang rusak. Jika perbaikan membutuhkan waktu lama, area perlu ditutup untuk menghindari trauma publik.
  10. Gunakan bahasa santun, rendah hati, dan menenangkan saat membuat pernyataan publik.
  11. Aktifkan kembali siskamling di tingkat RT/RW untuk menjaga keamanan lingkungan.
Baca Juga :   Kunjungi Rembang, Pejabat Kemendagri Tekankan Pentingnya Satlinmas dan Ketertiban Umum

“Saya hadir karena memang mengamanatkan perintah ini. Kami ditugaskan di 144 daerah untuk menyampaikan arahan ini ke seluruh jajaran di daerah, termasuk di Kabupaten Rembang,” jelasnya.

Bupati Rembang, Harno mengatakan bahwa arahan yang diberikan sebagian besar telah dijalankan pihaknya. Misalnya saat gelombang aksi mahasiswa beberapa waktu lalu, kondisi daerah tetap kondusif berkat sinergi TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat.

“Alhamdulillah berkat kerja sama bantuan TNI, Polri, dan seluruh masyarakat, Kabupaten Rembang bisa menjaga kondusifitas. Apa yang disampaikan adik-adik mahasiswa dalam audiensi juga bisa kami terima dengan baik dan berjalan lancar,” paparnya.

Kemudian program prorakyat sudah berjalan, salah satunya melalui kegiatan pasar murah yang digelar di Kecamatan Lasem baru-baru ini. Selain itu, koordinasi Forkopimda dan rapat lintas sektor tiga pilar juga telah dilaksanakan untuk menjaga stabilitas daerah. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *