Rembangnews.com – Fitur baru WhatsApp bisa kirim pesan antar platform? Benarkah?
Bagaimana cara kerjanya?
WhatsApp merupakan platform perpesanan yang banyak di gunakan oleh masyarakat Indonesia.
Untuk memenuhi kebutuhan pengguna, Meta meluncurkan banyak fitur baru untuk WhatsApp.
Hal tersebut tentunya sangat berguna bagi pengguna.
WhatsApp merupakan salah satu aplikasi pesan instan yang paling populer di dunia. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk mengirim pesan teks, gambar, dan video secara gratis ke pengguna lain yang memiliki aplikasi WhatsApp. Pengguna juga dapat membuat grup chat, panggilan suara dan video, serta berbagi file dengan pengguna lain.
Kini diketahui bahwa WhatsApp sedang menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna untuk mengirim pesan lintas platform dengan mudah. Kabar ini terungkap melalui bocoran pada versi WhatsApp Beta.
Sejak lama, Meta telah merencanakan fitur ini sebagai tanggapan atas Digital Markets Act (DMA) Uni Eropa. DMA bertujuan untuk meruntuhkan batasan antara perusahaan teknologi besar dan meningkatkan persaingan di dunia digital.
Fitur baru WhatsApp ini, dilaporkan oleh PhoneArena, akan memungkinkan pengguna di Uni Eropa untuk berkomunikasi dengan kontak dari berbagai aplikasi pesan, meskipun kontak tersebut tidak menggunakan WhatsApp.
Menurut temuan dari Wabetainfo, fitur ini sedang dikembangkan dalam versi beta 2.24.5.18. Pengguna nantinya dapat memilih untuk mengaktifkan fitur interoperabilitas ini, yang memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dengan lancar di luar WhatsApp.
Meskipun enkripsi end-to-end tetap akan ada, aplikasi pesan lain mungkin menggunakan protokol enkripsi yang berbeda. Hal ini berarti percakapan lintas platform bisa masuk ke dalam kotak masuk terpisah.
WhatsApp memberi peringatan kepada pengguna untuk berhati-hati saat menggunakan fitur ini. Komunikasi lintas platform bisa meningkatkan risiko spam dan penipuan.
Meskipun ada beberapa hambatan yang perlu diatasi, langkah ini akan memberi keuntungan besar bagi konsumen di Eropa. Mereka akan memiliki lebih banyak pilihan dalam cara mereka berkomunikasi online.
Belum jelas apakah fitur ini akan diterapkan secara global atau hanya di Uni Eropa. Meskipun opsional, fitur ini menandai perkembangan positif menuju keterhubungan di dunia aplikasi pesan.
