Warga Membutuhkan di Rembang Terima Bantuan Jambanisasi dan Pemberian Makanan Tambahan

Rembang, Rembangnews.comMasyarakat membutuhkan di Kabupaten Rembang mnenerima bantuan program jambanisasi hingga Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi anak stunting.

Penyerahan bantuan dilakukan oleh Wakil Bupati Rembang, H.M. Hanies Cholil Barro’. Bantuan ini berasal dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Rembang.

Wabup Hanies mengatakan bahwa bantuan ini diberikan sebagai upaya membantu Pemkab Rembang mengentaskan kemiskinan dan mempercepat penurunan angka stunting.

“Program dari BAZNAS ini erat kaitannya dengan program prioritas pemerintah kabupaten. Ini tentu kami bahagia dan mengucapkan terima kasih. Ini kerja sama yang sudah beberapa kali sebenarnya. Alhamdulillah, angka kemiskinan kita juga turun satu digit, tinggal 13 persen, dan angka stunting turun 3 persen, tinggal 15,8 persen. Ini salah satunya juga karena kerja sama dengan BAZNAS,” jelasnya.

Baca Juga :   Ketahui Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk

Ketua BAZNAS Kabupaten Rembang, Mohammad Ali Anshory mengatakan bahwa bantuan diberikan dengan prioritas mereka yang masuk wilayah kemiskinan ekstrem.

“Sasaran penerima bantuan kami prioritaskan bagi masyarakat yang berada di wilayah kemiskinan ekstrem. Kami ingin kehadiran BAZNAS bisa langsung menyentuh masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” jelasnya.

Data penerima didasarkan pada hasil pendataan anak-anak stunting, rumah tidak layak huni, keluarga tanpa jamban, serta pelaku usaha kecil yang membutuhkan tambahan modal.

Sedangkan untuk program bedah rumah, BAZNAS menyalurkan bantuan kepada 10 keluarga, masing-masing menerima Rp20 juta tanpa potongan pajak. Hingga Oktober 2025, dari target 50 unit bedah rumah tahun 2024, sebanyak 45 unit telah terealisasi.

Baca Juga :   Kabupaten Rembang Raih Penghargaa Kota Layak Anak

Kemudian program jambanisasi, BAZNAS memberikan 10 unit jamban bagi 16 kepala keluarga (KK) dengan nilai Rp3 juta per unit, atau total Rp48 juta. Program ini mendukung target Pemkab Rembang dalam mewujudkan Kabupaten Sehat.

Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) menyasar 230 balita stunting, masing-masing senilai Rp500 ribu, dengan total bantuan Rp115 juta.

Bantuan modal usaha turut diberikan kepada empat pelaku usaha kecil, seperti penjual angkringan, warung jajan, dan pedagang sayur, dengan nilai bantuan antara Rp2 juta hingga Rp3 juta per orang. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *