Rembang, Rembangnews.com – Mudik lebaran tahun 2022 merupakan saat yang ditunggu oleh sebagian besar masyarakat tak terkecuali masyarakat Rembang. Hal tersebut mengakibatkan melonjaknya capaian vaksinasi booster di Kabupaten Rembang.
Sebelumnya, dr Ali Syofi’i sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang menyatakan susahnya mendapatkan target capaian vaksinasi booster di Kabupaten Rembang. Pihaknya mengatakan, kesadaran masyarakat di Kabupaten Rembang untuk vaksin mulai menurun ketika ada vaksinasi dosis ketiga.
Namun dengan adanya mudik ini, justru menimbulkan animo masyarakat untuk melakukan vaksinasi melonjak tajam. Bahkan metode door to door kini sudah tidak lagi diterapkan oleh petugas kesehatan.
Hal ini merupakan respon terhadap aturan Pemerintah tentang mudik lebaran tahun 2022. Yang mana, untuk dapat melakukan perjalanan jauh ke kampung halaman, masyarakat diwajibkan memiliki sertifikat vaksinasi booster.
Kepala Tim Penanganan Satgas Covid-19 Kabupaten Rembang, Prapto Raharjo ikut mengungkapkan bahwa lonjakan antrian vaksinasi, khususnya dosis ketiga terjadi hampir di seluruh gerai vaksinasi yang disediakan oleh petugas.
Mengingat ini adalah bulan Ramadan, gerai vaksinasi dibuka di setiap masjid kecamatan setelah selesai melaksanakan sholat tarawih.
“Berdasarkan informasi dan masukan beberapa kecamatan, animo masyarakat cukup tinggi. Karena persyaratan untuk dapat bantuan, mudik, dan lain sebagainya harus sudah vaksin,” ungkapnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan dari Polres Rembang, lonjakan vaksinasi oleh masyarakat di Kabupaten Rembang meningkat sangat tajam. Bahkan per hari, terdapat sekitar 200-an dosis vaksin booster yang diberikan.
“Satu minggu ini rata-rata yang dibooster setiap harinya sudah di atas 200 orang. Jadi animo masyarakat untuk mudik cukup tinggi, karena salah satu syarat mudik adalah booster,” terang AKBP Dandy Ario Yustiawan selaku Kapolres Rembang saat ditemui awak media.
Dengan adanya kabar diperbolehkannya mudik, disertai lonjakan animo masyarakat yang melakukan vaksinasi, Pemerintah Kabupaten Rembang berharap Rembang akan segera bangkit untuk mencapai level 1 PPKM. (*)
