Rembangnews.com – Menggunakan layanan keuangan berbasis digital memang sangat membantu dan memudahkan akses para penggunanya dalam melakukan berbagai transaksi.
Namun, penggunaan teknologi digital juga tidak dapat lepas dari resiko kejahatan yang saat ini tengah merambah juga ke teknologi.
Demi kenyamanan, keamanan, serta untuk melindungi uang Anda dari kemungkinan hilang dan dicuri, maka Anda perlu waspada terhadap kejahatan digital yang mungkin mengintai Anda.
Ada berbagai macam bentuk kejahatan digital yang bisa saja terjadi. Kejahatan digital yang perlu Anda waspadai yaitu sebagai berikut.
Pertama, kejahatan phishing. Para pelaku kejahatan phishing justru menggunakan saluran internet banking untuk mendapatkan data dari kartu kredit Anda.
Phishing adalah tindakan meminta (memancing) pengguna komputer untuk mengungkapkan informasi rahasia dengan cara mengirimkan pesan penting palsu, dapat berupa email, website, atau komunikasi elektronik lainnya.
Pesannya tampak seperti sungguhan dan biasanya diikuti dengan ancaman, pengguna seringkali terjebak dengan mengirimkan informasi personal sensitif seperti, user ID, password/PIN, nomor kartu kredit, masa berlaku kartu kredit, dan Card Verification Value (CVV).
Kode CVV ini biasanya berupa 3 angka terpisah yang terletak dibalik kartu ATM/debit atau kartu kredit Anda.
Kedua, kejahatan card skimming. Card skimming adalah tindakan pencurian data kartu ATM atau debit dengan cara menyalin (membaca atau menyimpan) informasi yang terdapat pada strip magnetis secara ilegal.
Apabila Anda punya kartu ATM/debit Anda dapat melihat pada bagian belakang kartu, pasti selalu ada garis lebar hitam. Garis lebar hitam itu berfungsi untuk menyimpan seluruh informasi penting dalam kartu ATM kamu seperti nomor kartu, masa berlaku, hingga nama nasabah.
Cara untuk menyalin informasi pada strip magnetis tersebut dilakukan dengan menggunakan alat pembaca kartu (card skimmer) yang ditempatkan pada slot kartu di mesin ATM/debit atau bahkan mesin Electronic Data Capture (EDC) saat Anda berbelanja menggunakan kartu debit atau kredit.
Disamping tindakan tersebut, pelaku juga akan berusaha mendapatkan PIN kartu ATM/debit kamu dengan mengintip tombol yang kamu tekan saat bertransaksi di mesin ATM/alat EDC atau bisa juga dengan menempatkan kamera kecil yang dipasang pada sudut tersembunyi di mesin ATM.