Rembang, Rembangnews.com – Program parsel dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Rembang mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil (Dinindagkop UMKM) Rembang, M. Mahfudz menyampaikan omzet parsel lebaran sudah ada sekitar Rp 211 Juta, Rabu (11/05/2022).
“Untuk yang terjadwal di penjualan secara sel ada sedikit penurunan omzet jadi tahun lalu transaksi itu hampir mencapai 260 juta untuk tahun ini mampu transaksi diangka sekitar 211 juta”, terangnya.
Diberitakan sebelumnya, hasil penjualan produk UMKM lokal, sudah tembus seribu lebih paket. Dengan perputaran uang lebih dari Rp 260 juta. Gerakan yang diinisiasi bertajuk ”parcel mudik” tersebut diketahui penjualan tahun lalu tembus 1.224 paket.
Perlu diketahui sebelumnya, pihaknya juga sudah memberikan surat edaran untuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar memakai produk parsel UMKM. Kualifikasi harganya berbeda-beda mulai Rp 100 ribu sampai Rp 1 juta.
“Kami tidak mewajibkan. Untuk parsel kepada pejabat memang dilarang. Tapi untuk keluarga, anak buah itu dipersilahkan,” terangnya.
Total, tahun ini ada 300 UMKM yang masuk kurasi. Namun, tidak semua bisa masuk dalam paket parsel.
Dia mengatakan, semua UMKM yang sudah masuk dalam rumah BUMN Rembang bisa berpartisipasi untuk penjualan parsel lebaran. Sementara, untuk retail modern, mereka juga memiliki kesempatan untuk menjual produknya, bagi yang sudah memenuhi syarat dan ketentuan.
Selain hampers atau parsel lebaran, wisata juga mampu meningkatkan pendapatan UMKM. (*)