Pemkab Rembang Pastikan Kabupaten Rembang Aman dari Wabah PMK

Rembang, Mitrapost.com – Pemerintah Kabupaten Rembang kembali melakukan sidak di beberapa pasar hewan dalam rangka meminimalisir penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak.

Sidak dilakukan oleh Jajaran Forkopimda pada hari ini, Selasa (17/5/22) dan menyasar  pasar hewan di  Pamotan, Kecamatan Pamotan.

Mochamad Mahfudz selaku Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Dinindakop UMKM) Rembang mengatakan, dari puluhan sapi yang diperiksa  saat sidak, didapati 12 sapi yang terindikasi tertular wabah PMK.

Namun demikian, belasan ternak tersebut tak sampai dikarantina karena setelah diperiksa lebih lanjut dinyatakan bebas PMK.

“Dari pemeriksaan klinis hewan-hewan yang dijual, ditransaksikan di pasar semuanya sehat. Ada 12 yang dicurigai secara klinis mendekati gejala. Tapi setelah diperiksa ternyata sehat,” ujar Mahfudz saat diwawancara Mitrapost.com, Selasa (17/5/22).

Baca Juga :   Wabah PMK Meningkat, Dintanpan Rembang Minta Pasar Sapi Ditutup

Mahfudz menegaskan, Kabupaten Rembang masih aman dari wabah PMK pada ternak. Pasar hewan seluruhnya masih beroperasi secara normal.

“Selaku pengelola pasar. Tetap memberikan layanan pasar hewan sesuai operasional. Belum ada kebijakan untuk penurunan. Pasokan distribusi barang keluar Rembang masih terkendali,” tegas dia.

Sejauh ini disebutkan bahwa Pemkab Rembang belum sampai melakukan sidak daging terjangkit PMK di pasar tradisional.

Meski demikian, sosialisasi langkah pencegahan  kepada para peternak  terus dilakukan oleh beberapa dinas strategis.

Mahfudz menyarankan kepada masyarakat agar memasak daging sapi dengan suhu minimal 100 derajat dengan durasi perebusan minimal 30 menit. Cara ini dinilai efektif  membunuh virus PMK pada daging. (adv)

Baca Juga :   Pengerjaan 21 Infrastruktur Belum Selesai, Bupati Rembang Tegaskan Karena Lelang Ulang Bukan Mangkrak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *