Rembangnews.com – Sosial media (social media) sudah menjadi kebutuhan yang sulit untuk dilepaskan dari manusia. Orang mulai menggunakan sosial media untuk menunjukka jati dirinya dan mendapatkan pengakuan dari orang lain.
Hal ini terkadang membuat sosial media menjadi sesuatu yang toxic dan terkadang orang terjebak dalam social media addict. Memiliki sosial media seakan sudah menjadi barang wajib yang tak dapat ditinggalkan, apabila kita ingin dianggap kekinian.
Media sosial memang memberikan banyak kemudahan dan dampak positif dalam hal komunikasi antar individu maupun kelompok. Media sosial juga menyumbang peran dalam menyebarkan informasi lebih cepat dibandingkan media lainnya.
Namun demikian, media sosial juga memiliki beragam hal yang negatif. Terlalu sering berinteraksi dengan media sosial sering kali membuat penggunanya menjadi kecanduan dan hanya menghabiskan sebagaian besar waktunya untuk melihat media sosial.
Untuk menghindari hal negatif tersebut, Anda perlu mengenali tanda-tanda social media addict berikut ini.
Pertama, sering mengecek medsos. Tanda pertama bahwa Anda telah kecanduan terhadap media sosial adalah Anda sering mengecek medsos Anda, bahkan di waktu-waktu yang tidak umum. Misalnya saat bangun tidur, saat di kamar mandi, bahkan di tengah melakukan aktivitas sehari-hari lainnya.
Anda seakan tidak ingin ketinggalan dengan apa yang ada di dalam medsos dan merasa gelisah bila tidak melihatnya. Bahkan media sosial juga hal yang Anda lihat menjelang tidur malam.
Kedua, selalu dalam keadaan online. Apabila Anda merasa enggan untuk keluar dari media sosial, bisa jadi Anda tengah kecanduan.
Anda selalu online dan menjadi orang yang paling sigap memeriksa satu notifikasi saja di ponsel Anda. Dan hal tersebut berujung pada scrolling semua konten yang ada di media sosial. Anda bahkan tidak menyadari jika banyak waktu Anda yang tersita di dunia maya.
Anda selalu tenggelam di dalamnya, tanpa mengenal tempat dan waktu.
Ketiga, selalu merasa terdorong untuk menguggah sesuatu. Tidak hanya instens berada di media sosial, Anda akan terdorong untuk terus mengunggah sesuatu demi mendapatkan like dan komentar dari orang lain.
Oleh karena itu, orang yang kecanduan media sosial akan berusaha hanya menampilkan sisi baik dirinya kepada publik, dan bahkan cenderung melakukan hal-hal yang berbau pamer.
Keempat, merasa sangat gelisah saat tak mendapati koneksi internet. Orang yang kecanduan akan merasa cemas dan gelisah saat tak bisa mengakses media sosialnya.
Ia akan merasa takut ketinggalan dengan update terbaru di media sosial atau FOMO (Fear of Missing Out).
Apabila Anda memiliki tanda-tanda kecanduan media sosial, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kecanduan ini. Diantaranya dengan mematikan ponsel saat tidak diperlukan, membuat jadwal untuk membuka medsos, hanya membuka media sosial di komputer, dan meletakkan ponsel di tempat yang jauh.
Selain itu, Anda juga bisa melakukan aktivitas lain yang tidak terkait dengan media sosial sebagai pengalih. (*)