Kesalahan yang Sering Dilakukan Investor Pemula

Rembangnews.com – Sebagai seorang investor pemula, seseorang tidak bisa bertindak gegabah dan hanya mengandalkan insting. Melainkan mereka butuh pengetahuan dasar yang cukup dan tidak melakukan kesalahan-kesalahan yang umum dilakukan para investor pemula.

Tingginya minat untuk berinvestasi, terkadang juga membuat para investor pemula sering kali belum memiliki pengetahuan yang cukup dan hanya ikut-ikutan saja. Padahal, ada beberapa hal mendasar mengenai investasi yang perlu diketahui, sehingga para pemula ini tidak akan gegabah saat melihat pertumbuhan portofolio investasinya yang tidak sesuai ekspektasi.

Kesalahan-kesalahan para investor pemula yang biasa terjadi adalah sebagai berikut.

Pertama, tidak memiliki tujuan yang jelas atau asal ikut. Kesalahan investor pemula tersebut merupakan yang paling umum terjadi.

Baca Juga :   Resep Ayam Bakar Bumbu Srepeh Ala Kota Garam

Investasi pada dasarnya dilakukan demi mencapai suatu tujuan tertentu di masa depan. Apabila Anda berinvestasi hanya dengan tujuan untuk mencari keuntungan tanpa disertai tujuan yang terencana, maka Anda dapat saja tergiur dengan keinginan sesaat.

Ada baiknya Anda menentukan terlebih dahulu tujuan dan target investasi Anda sebelum mulai investasi.

Kedua, tidak membagi portofolio atau hanya menempatkan investasi pada satu tempat. Prinsip investasi yang perlu diketahui adalah don’t put your egg in one basket, yang berarti jangan taruh investasi Anda pada satu tempat saja.

Setiap instrumen investasi tetap memiliki risikonya masing-masing. Apabila Anda hanya menaruh uang Anda pada satu produk investasi saja dan di masa mendatang kinerjanya kurang baik, Anda bisa rugi.

Untuk meminimalisir risiko ini, Anda bisa diversifikasikan dana ke beberapa produk investasi sesuai dengan tujuan keuanganmu. Hal ini agar apabila terjadi kerugian pada satu instrument, maka Anda masih memiliki cadangan investasi di instrument yang lain.

Baca Juga :   Atasi Nyamuk Saat Musim Hujan dengan Tips Ini

Ketiga, terlalu sering mengecek pergerakan nilai portofolionya setiap hari. Apabila Anda berinvestasi di reksa dana saham, sedangkan pergerakan nilai portofolio investasi Anda mengalami penurunan pada hari tersebut Anda akan cenderung panik dan buru-buru menjualnya untuk meminimalisir risiko kerugian yang lebih besar.

Padahal pergerakan penurunan investasi merupakan hal yang mungkin terjadi. Anda perlu melihat gambaran yang lebih besar dari investasi Anda dan tidak tergiur dengan keadaan sesaat.

Keempat, menunda-nunda waktu untuk berinvestasi dan tidak segera memulai. Anda mungkin ingin menunggu timing yang tepat dalam investasi dengan alasan ingin mengumpulkan dana yang lebih besar.

Pada kenyataannya, semakin ditunda maka semakin sempit juga waktu untuk mencapai tujuan keuangan Anda di masa depan. Padahal dana investasi merupakan dana yang memang Anda sengaja luangkan khusus untuk investasi. (*)

Baca Juga :   Tiga Surat yang Bisa Dibaca di Malam Jumat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *