Rembangnews.com – Meghan Markle membahas terkait dengan panggilan yang diterimanya dari masyarakat. Ia mengaku dicap gila, sinting, bahkan tidak rasional.
Dalam hal ini, Meghan mengungkapkan hal tersebut dalam episode terbarunya yaitu podcast yang bertajuk The Decoding Crazy.
“Angkat tanganmu kalau pernah disebut gila atau histeris. Atau bagaimana dengan gila, sinting, hilang akal, juga sangat tidak rasional?” tutur Meghan Markle.
“Kalian mengerti maksudnya. Sekarang jika kita berada di dalam ruang yang sama, bisa melihat satu sama lain, kurasa akan cukup mudah melihat orang yang mengangkat tangan. Karena ngomong-ngomong, aku juga angkat tangan,” tambah dia.
Meghan mengatakan kata-kata tersebut diucapkan tanpa malu-malu di depannya sendiri. Ia menyampaikan hal ini menjadi salah satu penyebab adanya kerusakan dalam masyarakat dan perempuan.
“Dari hubungan antara satu sama lain hingga keluarga yang hancur. Reputasi hancur. Karier hancur,” ungkap Meghan Markle.
“Penggunaan label ini dipaksa masuk ke dalam diri kita melalui film dan TV, dari teman dan keluarga, bahkan dari orang asing secara acak,” imbuh Meghan Markle.
“Faktanya, tidak ada yang mau disebut dengan label seperti itu,” tegas Meghan Markle.
Dalam buku Courtiers: The Hidden Power Behind the Crown yang ditulis oleh Valentine Low, menyebut sejumlah staf kerajaan memang mempunyai panggilan khusus untuk istri dari Pangeran Harry tersebut.
Staf kerajaan mengungkapkan sifat Meghan membuat mereka sakit hati, perlakuan yang membuat staf ketakutan, seperti kerap memaki dan berbuat seenaknya.
“Semua orang tahu institusi ini akan dinilai dari kebahagiaan Meghan. Kesalahan yang mereka buat adalah berpikir bahwa Meghan ingin bahagia,” kata salah satu mantan staf dikutip oleh Low dalam bukunya.
“Meghan justru ingin ditolak. Karena ia terobsesi dengan narasi itu sejak hari pertama,” kata dia. (*)
