Rembang, Rembangnews.com – Bupati Rembang Abdul Hafidz menilai penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan atau biasa disebut e-goverment dapat memberikan manfaat dalam kemajuan suatu pemerintahan.
Oleh karena itu, Bupati Rembang pun mendorong penggunaan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE).
Ia menjelaskan bahwa sistem ini sudah teruji dengan hasil yang sangat baik di negara-negara maju. Oleh karena itu, Indonesia bisa menjadi negara maju dengan kategori 4 besar pada tahun 2040 mendatang.
“Sistem ini sudah teruji dan hasilnya sangat baik dan inilah yang dipakai dunia, negara-negara maju. Maka kita harus good government, ini SPBE harus kita jalankan,” kata Hafidz, Selasa (28/12/2022).
Pemkab Rembang pun sudah mulai bergerak ke arah tersebut. Bupati Hafidz sendiri berada di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat beberapa waktu lalu sebagai upaya mewujudkan penerapan e-goverment tersebut.
Mengingat penduduk di Kabupaten Rembang hanya berjumlah 647.000 orang. Dengan transformasi ke arah digitalisasi ini diharapkan bisa menghasilkan kerja yang berkualitas.
Dari yang pertama efisensi anggaran, keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM), bisa terukur, transparan, hingga dapat menghindari perbuatan yang menyimpang.
“Jadi memberikan pelayanan jangan bicara soal uang, SDM. Sistem ini lakukan maka akan berhasil. Apalagi di Rembang 647.000 penduduk. Sedangkan di Jatinangor 2,5 juta, Bandung 4,7 juta,” ungkapnya.
Diketahui, ada 50 kabupaten yang sudah bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Salah satunya adalah Kabupaten Rembang dan sudah mendapatkan penghargaan dengan nilai 2,76 kategori baik. (*)