Rembangnews.com – Ada doa yag dianjurkan dibaca saat di tahiyat akhir dalam sholat. Membaca doa tersebut merupakan salah satu hal yang disunnahkan Rasulullah SAW.
Doa tahiyat akhir dibaca untuk meminta perlindungan dari empat hal yaitu siksa neraka, adzab kubur, fitnah hidup dan mati, dan keburukan dajjal.
Hal ini didasarkan pada hadist berikut ini.
“Jika kamu telah selesai melakukan tasyahud akhir, maka berlindunglah kepada Allah SWT dari empat hal, adzab api Jahanam, adzab kubur, fitnah hidup dan mati, dan keburukan Dajjal yang terhapus dari rahmat-Mu.” (HR. Muslim).
Bacaan Doa Usai Tahiyat Akhir
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” إِذَا تَشَهَّدَ أَحَدُكُمْ، فَلْيَسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنْ أَرْبَعٍ، يَقُولُ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
Allahumma inni audzubika min adzabi jahannama, wa min adzabil-qabri, wa min fitnati al-mahya wal-mamati, wa min syarri fitnati al-masiihi ad-Dajali.
Artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka jahanam, dari siksa kubur, dari bencana kehidupan dan kematian, serta dari kejahatan fitnah dajjal.
Atau
اللَّهمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا كَبِيْرًا وَلَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Allahumma inni zhalamtu nafsi zhulman katsiran kabiran wa la yaghfirudz dzunuba illa anta, faghfir li maghfiratan min ‘indika, warhamni innaka antal ghafurur rahim.
Artinya: Ya Allah, aku telah banyak berbuat aniaya terhadap diriku, sedang tiadalah yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau. Maka berilah aku ampunan dari sisi-Mu, dan berlilah rahmat kepadaku. Sungguh Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Atau
اللهم اغفر لي ما قَدَّمتُ وما أخَّرْتُ، وما أسررتُ وما أعلنتُ، وما أسْرَفتُ، وما أنت أعلم به مني، أنت المُقَدِّم، وأنت المؤخر، لا إله إلا أنت
“Allāhumma igfirlī mā qaddamtu wa mā akhkhartu, wa mā asrartu wa mā a’lantu, wa mā asraftu, wa mā anta a’lamu bihi minnī, antal-muqaddimu, wa antal-mu`akhkhiru, lā ilāha illā anta
Artinya: Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang terdahulu maupun kemudian, ampunilah apa-apa yang kusembunyikan dan kutampakkan, ampunilah apa-apa yang terlanjur dan apa-apa yang Engkau sendiri lebih mengetahuinya dariku. Engkau lah yang memajukan dan menangguhkan, tiada sesembahan selain engkau.
Demikian bacaan doa dalam tahiyat akhir dan artinya. (*)