KPK Periksa Harta Ayah Pelaku Penganiayaan Terhadap Anak Pejabat GP Ansor

Rembangnews.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap Rafael Alun Trisambodo, ayah pelaku penganiayaan terhadap anak pejabat GP Ansor.

KPK juga tak menutup kemungkinan akan memanggil Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Kantor Wilayah Jakarta Selatan II tersebut.

Rafael kini pun sudah dicopot dari jabatannya untuk memudahkan pemeriksaan. Namun statusnya masih menjadi ASN yang menerima gaji.

Ia diketahui memiliki harta Rp56,1 miliar berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, dan ia merupakan pejabat Eselon III.

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan menjelaskan bahwa profil dan harta Rafael tidak sesuai.

“Sudah bergerak, saya sudah suruh periksa,” ujar Pahala dilansir dari CNN Indonesia.

Baca Juga :   Pemkab Rembang Gelar Apel Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional

Pihaknya juga akan memeriksa, apakah harta milik Rafael ada yang berasal dari hibah atau warisan tidak.

“Kalau warisan kita agak tenang kalau kita cek bahwa memang aslinya orang tuanya punya harta banyak misalnya gitu, tapi kalau dia bilang hibah tidak pakai akta, itu sudah pasti kita undang. Jadi, kalau entar kita undang ada dua yang belum dilapor, sama yang akta tidak pakai hibah dari siapa nih, hubungannya apa,” imbuhnya.

Sejumlah pihak juga akan dilibatkan dalam penelusuran ini. Dan melihat apakah masih ada harta atau aset yang belum dilaporkan.

“Jadi, yang pertama target kita, mencari tahu ada lagi tidak aset dia yang tidak dilapor, makanya kita ke BPN. Kalau lihat aset lain, kita ke bank kalau ada rekening bank dia yang belum dilapor dan belum ada isinya, kita ke asosiasi asuransi kali-kali dia punya polis yang miliaran dia tidak lapor,” ucap Pahala.

Baca Juga :   Antisipasi Banjir, Normalisasi DAS Bendungan Lodan di Kecamatan Sarang Dilakukan

“Kita ke bursa efek kali-kali dia punya saham atau obligasi atau apa pun yang tidak dilapor itu yang pertama yang kita lakukan,” sambungnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *