Rembangnews.com – Gelaran tradisi Dandangan yang menempatkan pasar malam di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus tahun ini, menuai pro dan kontra.
Pasalnya, ada kekhawatiran akan kerusakan yang mungkin terjadi di kawasan tersebut. Salah satu pihak yang tidak setuju dengan keputusan pelaksanaan pasar malam di Alun-Alun Simpang Tujuh adalah anggota DPRD Kudus dari Fraksi Golkar, Susanto.
Ia menilai, keputusan Pemkab Kudus kurang tepat. Ia menyarankan Pemkab Kudus untuk memilih lokasi lain untuk gelaran acara tersebut.
“Kalau bisa cari di tempat lain saja, alun-alun kok bisa diizinkan untuk pasar malam, apakah biaya sewanya sebanding dengan biaya perbaikan kalau nanti ada kerusakan,” paparnya.
Menanggapi hal itu, Bupati Kudus Hartopo menjelaskan alasannya memberikan izin pelaksanaan pasar malam pada tradisi Dandangan dilakukan di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus.