Rembangnews.com – Migrain adalah jenis sakit kepala yang ditandai dengan nyeri sedang hingga berat di satu sisi kepala. Selain itu biasanya kepala akan terasa nyeri berdenyut, sensitif terhadap cahaya dan suara, mual, serta muntah. Migrain dapat berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari, dan dapat melumpuhkan bagi sebagian orang.
Ada dua jenis utama sakit kepala migrain yaitu, migrain dengan aura dan migrain tanpa aura. Migrain dengan aura kurang umum dan ditandai dengan gangguan visual atau sensorik yang mendahului sakit kepala. Contohnya seperti melihat lampu berkedip atau mengalami kesemutan di wajah atau tangan. Migrain tanpa aura lebih umum dan tidak memiliki gejala sakit kepala sebelumnya.
Penyebab pasti migrain tidak diketahui, tetapi para peneliti percaya bahwa faktor genetika dan lingkungan berperan. Beberapa pemicu migrain antara lain stres, perubahan hormonal, makanan atau minuman tertentu, perubahan pola tidur, dan lampu terang atau berkedip.
Perawatan untuk migrain dapat mencakup obat pereda nyeri, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) atau triptan, serta obat pencegahan, seperti beta blocker atau antidepresan. Perubahan gaya hidup, seperti mengurangi stres, cukup tidur, dan menghindari makanan atau minuman pemicu, juga dapat membantu mencegah atau mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan migrain.
Berikut ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi migrain :
Minum obat pereda sakit kepala. Obat seperti aspirin, paracetamol, atau ibuprofen dapat membantu meredakan rasa sakit pada kepala.
Menjaga lingkungan yang tenang dan redup. Cahaya dan suara yang terlalu terang dan keras dapat mengganggu migrain.
Relaksasi dan teknik pernapasan. Teknik pernapasan dalam dan sehat dapat membantu mengurangi stres dan latihan otot yang dapat memicu migrain.
Olahraga secara teratur. Olahraga secara teratur dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Atur suhu panas atau dingin pada kepala. Beberapa orang merasa lega dengan menempatkan kantong es atau handuk hangat di kepala.
Menghindari pemicu migrain. Jika anda mengetahui pemicu migrain, seperti makanan tertentu atau cahaya yang terlalu terang, cobalah untuk menghindarinya.
Tidur yang cukup. Kurangnya tidur dapat memicu migrain pada beberapa orang, sehingga penting untuk mendapatkan tidur yang cukup setiap malam.
Namun, jika migrain anda sering terjadi dan mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter dapat meresepkan obat-obatan atau terapi lainnya untuk membantu mengatasi migrain.