Rembang, Rembangnews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) mengungkapkan bahwa penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) terus meningkat.
Data per 18 Maret 2023, sebanyak 2.629 sapi di Rembang telah terjangkiti penyakit yang sering disebut dengan gudik sapi itu. Bahkan disebutkan hampir semua kecamatan di Kota Garam tersebut ada kasus penyakit LSD sapi.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Rembang, Agus Iwan Haswanto mengatakan bahwa saat ini pihaknya menggenjot vaksinasi.
Selain itu, Agus juga menyampaikan pengobatan gejala klinis dengan antibiotik, vitamin dan anti-radang, dan penyemprotan kendang terus dilakukan.
Bukan hanya itu, pihaknya selalu mengedukasi peternak terkait dengan gejala, dampak, hingga penanganan penyakit LSD kepada para peternak.
“Sementara ini, sapi yang tervaksin baru 400 ekor. Sejumlah vaksin didroping dari Provinsi Jateng. Saat ini masih menunggu droping vaksin tambahan dari pemerintah pusat dan provinsi,” jelas Iwan.
Iwan menjelaskan LSD disebabkan adanya virus yang menular. Penanganan penyakit ini tidak mempunyai obat khusus.
“Upaya yang kami lakukan adalah vaksinasi, pengobatan gejala klinis dengan antibiotik, vitamin dan anti-radang. Penyemprotan kandang serta edukasi ke peternak agar tidak panik juga dilakukan,” kata Iwan. (Adv)







