Rembang, Rembangnews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang melakukan pengecekan keakuratan alat ukur di SPBU jelang lebaran.
Pihak Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Dindagkop UKM) Rembang bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Rembang pada Kamis, (6/4/2023) mendatangi sejumlah SPBU di Kecamatan Rembang dan Lasem. Pengecekan dilakukan pada mesin pengisian BBM jenis pertalite, pertamax hingga bio solar.
Kepala Dindagkop UKM Rembang, M. Mahfudz mejelaskan bahwa kegiatan tersebut dilakukan bertujuan untuk memastikan mesin pengisian di SPBU mengeluarkan BBM sesuai takaran dan masih dalam Batas Kesalahan yang Diizinkan (BKD).
“Dari hasil ini masyarakat tidak perlu ragu lagi dengan SPBU yang ada di wilayah kabupaten Rembang ini pas takarannya. Sesuai dengan yang dibeli masyarakat,” jelasnya.
Pihaknya juga telah melakukan pengecekan di wilayah Sarang, Kragan, hingga lintas Pantura.
“Kita sebelum hari ini juga telah melakukan pengecekan di Sarang, kragan, lintas pantura, “imbuhnya.
Kepala UPT Metrologi Rembang, Mukaromah pengecekan kali ini tak dilakukan secara menyeluruh, namun hanya berfokus pada SPBU yang dilalui para pemudik, yaitu ada 10 hingga 14 SPBU dari jumlah 24 yang dilakukan pengawasan.
“Teknisnya satu nosel kita ukur 3 kali, 3 kali itu menunjukkan ada kestabilan nggak disitu. Tadi diukur 20, 20 mili, nanti ada naik turunnya disebabkan karena faktor saat pengisian, cepat lambatnya itu ngaruh tapi tadi masih BKDnya. (Batas Kesalahan yang Diizinkan), maksimal itu 100 ml, tadi berkali- kali 20 ml,” terangnya.
“Ada cek penyegelan, takutnya ada pihak SPBU yang nakal. Nakal itu segelnya dibuka atau dipermainkan,” lanjutnya.
Pihak UPT Metrologi rutin setiap tiga bulan sekali melakukan pengawasan ke SPBU- SPBU. Terutama di SPBU yang beroperasi 24 jam. (*)