Kasus Kebakaran Lahan di Kabupaten Rembang Alami Tren Peningkatan

Rembang, Rembangnews.com – Kasus kebakaran lahan di Kabupaten Rembang mengalami tren peningkatan selama bulan Juli. Faktor utama penyebabnya adalah karena kelalaian manusia ketika membakar sampah.

Berdasarkan penjelasan Kepala Seksi Pemadaman Penyelamatan dan Sarana Prasarana Bidang Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang, mayoritas kebakaran terjadi di lahan tebu dan bambu.

Bahkan pihaknya mengungkapkan pernah menangani sebanyak 3 kasus kebakaran lahan dalam sehari.

“Bulan Juli ini memang kasus kebakaran lahan cenderung meningkat mas. Kebanyakan karena kelalaian manusia saat membakar sampah. Pernah sehari kami menangani kebakaran lahan di lokasi yang berbeda,” ujarnya.

Beberapa kasus yang terjadi, mayoritas disebabkan karena masyarakat membakar sampah kemudian ditinggal. Kobaran api dari sampah tersebut kemudian merambat ke tanaman kering yang ada di sekitarnya dan menyebabkan kebakaran. Api yang terlanjur besar, akhirnya membuat petugas kesulitan untuk memadamkan.

Baca Juga :   Pemkab Rembang Pastikan Kabupaten Rembang Aman dari Wabah PMK

“Seringnya warga itu kalau bakar sampah ditinggal. Kemudian pemilihan lokasi bakar sampah juga didekat tanaman kering. Kalau sudah besar akhirnya manggil petugas Damkar,” jelasnya.

Pihaknya pun mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat membakar sampah mengingat saat ini tengah memasuki musim kemarau. Terutama bagi yang melakukan pembakaran sampah di area pemukiman.

“Kalau ada kebakaran lahan biasanya kita minta warga untuk memadamkan sendiri dulu. Kalau nggak bisa baru kita yang bertindak. Apalagi kalau dekat pemukiman penduduk kita pasti langsung gerak,” pungkasnya. (*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *