Rembangnews.com – Kasus tuberkulosis (TBC) di Indonesia diketahui berada di urutan kedua sedunia. Jumlah kasusnya diestimasi mencapai 969.000 kasus.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa salah satu persoalan dalam penanganan TBC di Indonesia adalah tidak disiplinnya penderita dalam meminum obat sesuai jangka waktu yang dianjurkan.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu mengungkapkan bahwa kasus tersebut berada jauh di atas seharusnya.
“Jumlah tersebut mencapai rataan 354 kasus per 100.000 penduduk dari target idealnya adalah 65 kasus per 100.000 penduduk,” katanya.
Wilayah yang diperkirakan memiliki kasus TBC terbesar pada tahun 2021 adalah Pulau Jawa, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan karena tidak seluruh kasus terdeteksi dan terobati dengan baik.
Kasus TBC sempat menurun pada tahun 2021 dengan jumlah 443.235 kasus. Namun kemudian melonjak menjadi 724.309 pada tahun 2022 yang disebabkan adanya pandemi Covid-19. Sedangkan per 18 Juli 2023, kasus tercatat sebanyak 386.089.