Rembangnews.com – Mengenai masalah polusi udara, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut hal itu jadi tanggung jawab Pemerintah Daerah.
Meski begitu, ia menekankan bahwa masalah tersebut baru akan teratasi saat dilakukan bersama-sama daerah sekitar Jakarta.
“Saya nggak bilang dari Jabodetabek loh polusinya. Hati-hati loh. Konsep mengatasi polusi itu harus bersama-sama. Saya tidak mengatakan polusi itu dari Jabodetabek, enggak ya, jangan loh nanti jadi bias. Mengatasi polusi harus bersama-sama DKI dan mitra kota di Jakarta. Ya udah, polusi di Jakarta tanggung jawab Pemda DKI,” jelasnya dilansir dari Detik.
Sementara itu, pihak Pemprov DKI Jakarta berupaya mengatasi dengan penambahan ruang terbuka hijau hingga beralih ke mobil listrik. Pihaknya pun mengaku tak bisa melakukan hal itu sendiri.
“Jadi kita sama-sama. DKI nggak kuat juga, DKI sekuat apapun ya polusi itu tetap ada kalau tidak bisa bersama-sama bukan menghilangkan tanggung jawab pemerintah daerah,” jelasnya.
“Pemda sudah jelas, pembangunan sudah jelas. Kita tiap Minggu penambahan ruang terbuka hijau, setiap kelurahan setiap 3 bulan menambah ruang terbuka hijau,” lanjutnya.
Ia mengatakan bahwa sebanyak 50% polusi dikarenakan sektor transportasi.
“Konsep DKI kan sudah jelas, bus listrik, kendaraan bermotor untuk petugas listrik, kita menggalakkan transportasi moda umum kereta umum, kereta api LRT dan lain-lain. Nah itu juga harus sama-sama dengan kebijakan pemerintah pusat untuk kebijakan mengatasi polusi udara ya Jabodetabek,” tegasnya. (*)