Bupati Rembang Lantik Tiga Kepala Dinas Baru

Rembang, Rembangnews.com – Bupati Rembang, Abdul Hafidz melantik tiga kepala dinas bar di aula lantai IV Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Rembang.

Ketiga pejabat baru yang dilantik itu merupakan hasil seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Pemkab Rembang 2023. Mereka diantaranya adalah Maryosa, Budiyono, dan Ika Himawan Affandi.

Maryosa dilantik untuk mengisi jabatan sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTARU). Ia sendiri sebelumnya pernah menjabat sebagai Sekretaris Dinas DPTARU dan Pelaksana Tugas (Plt) Kadinas.

Kemudian Budiyono akan mengisi kursi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Jabatan sebelumnya adalah Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda Rembang.

Sedangkan posisi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan diisi oleh Camat Sulang Ika Himawan Affandi.

Baca Juga :   Sejumlah Inovasi Ditampilkan dalam Ajang Krenova 2024

Penentuan ketiganya untuk mengisi posisi tersebut berdasarkan hasil penilaian dari Panitia Seleksi (Pansel), yang akhirnya keputusan akhir diambil oleh Bupati Rembang, Abdul Hafidz untuk memilih.

Selain ketiga kepala dinas baru tersebut, Bupati Hafidz juga melantik sejumlah nama untuk menduduki posisi baru.

Mereka diantaranya Arief Dwi Sulistiyo yang dilantikan menjadi Camat Sulang. Ia sebelumnya merupakan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Daerah (Prokopimda).

Kemudian Camat Kragan, Nur Rofik dilantik menjadi Kabag Prokopimda. Sedangkan Camat Kragan diisi Nurwanto yang sebelumnya menjabat Kabid Penyelenggaraan Pemberdayaan Pemerintah Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

Rofieq Pahlevi yang sebelumnya adalah Kabid Penanaman Modal DPMPTSP dilantik menjadi Camat Pamotan

Baca Juga :   Setengah Tahun, Kasus Kebakaran di Rembang Capai 50 Kasus

Bupati Hafidz berharap para pejabat baru yang dilantik dapat menjalankan tugas sesuai tupoksinya dengan baik.

“Misalnya DPU targetnya 80 persen jalannya harus baik, maka dia harus bekerja keras menuju itu. DPMPTSP, target misalkan harus ada investasi sampai 10 triliun dia harus kejar itu, DLH bagaimana emisi turun dan lingkungan bersih, jadi RPJMD harus dibuka terus, jika jalan belum 80 persen baik maka harus ada inovasi,” terangnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *