Rembang, Rembangnews.com – Sebagai upaya menurunkan angka stunting, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang menggagas gerakan Sedekah Telur Peduli Stunting.
Wakil Bupati Rembang Mochammad Hanies Cholil Barro’ mengatakan bahwa kegiatan itu dilakukan dengan tujuan untuk memberikan asupan gizi tambahan kepada anak yang tergolong stunting.
Sebagai informasi, ada sekitar 1.228 Bayi Bawah Dua Tahun (Baduta) yang terkena stunting di Kabupaten Rembang.
Gerakan Sedekah Telur Peduli Stunting sendiri akan dilaksanakan pada 15 September 2023 mendatang.
“Masih ada 11 persen prevalensi stunting tahun 2022 menurut eppgbm. Dan gerakan sedekah telur ini difokuskan kepada baduta stunting dulu dengan jumlah sasaran 1.228 anak. Telur ini bisa menambah asupan protein dan gizi anak-anak tersebut,” ujarnya.
Telur sendiri dipilih karena mengandung asam amino esensial yang penting bagi petumbuhan sel tulang, otot, darah, dan metabolisme zat besi pada anak.
Selain itu, telur juga baik untuk daya tahan tubuh, mendukung pertumbuhan tulang, menguatkan otot dan mencegah kerusakan syaraf serta meningkatkan fungsi otak.
Pemkab berencana menggelar kegiatan tersebut selama seminggu sekali. Telur tersebut akan didistribusikan oleh tim pendamping keluarga ke baduta stunting.
Telur akan dikumpulkan di tiap kecamatan. Baru kemudian diserahkan ke keluarga baduta stunting.
Ada 29 desa yang menjadi prioritas stunting. Ditambah dengan baduta yang berada di 125 desa tambahan, sehingga total ada 154 desa di 14 kecamatan. (*)