Pengawasan Makanan Berformalin melalui Program Gumregah

Rembangnews.com – Pengawasan makanan berformalin dilakukan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Semarang bersama kader PKK dan Sanitarian Puskesmas melalui program Gumregah (Nggugah UMKM Resik Saking Bahan Berbahaya).

Tak hanya formalin, pengawasan makanan juga dilakukan terhadap boraks dan pewarna tekstil. Para Kader PKK pun dibekali dengan kemampuan rapid test kuliner yang dikhawatirkan tercemar bahaya.

Kepala BBPOM di Semarang Lintang Purba Jaya mengatakan bahwa program ini akan dilakukan di sejumlah wilayah di Jateng.

“Tahun ini, akan dilaksanakan di Kendal, Kabupaten Semarang, dan Kabupaten Magelang, tetap kita intervensi. Yang signifikan di Kota Semarang, mampu membuat 16 kecamatan, menjamin makanan mi dan bakso itu aman,” ujarnya.

Baca Juga :   Fasilitas Cetak E-KTP Kini Tersedia di Lima Kecamatan

Ia menyebut bahwa dengan menggandeng Kader PKK dan sanitarian Puskesmas maka diharapkan akan menjamin higienitas tempat usaha makanan para pedagang.

“Kalau nanti ditemukan ada pangan mengandung formalin, boraks atau pewarna tekstil, akan kita telusuri belinya di pasar, atau sumbernya dari mana. Sebaliknya, kalau tidak tercemar bahan berbahaya, kiosnya akan ditempeli stiker,” jelasnya.

Uji rapid test pun dilakukan berkala dan secara acak. Sehingga tak bisa diprediksi oleh para pedagang.

“Tidak hanya mi berformalin, tapi juga kerupuk. Ini kita perluas di wilayah lain” tutup Lintang. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *