Rembangnews.com – Pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah di tahun 2023 mencapai 4,98 persen. Angka ini berdasarkan pada rilis Potret Pertumbuhan Ekonomi Jateng tahun 2023 dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah.
“Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah tahun 2023 tetap mampu tumbuh sebesar 4,98 persen, di tengah ketidakpastian ekonomi global,” kata Kepala BPS Jateng Dadang Hardiwan.
Capaian angka itu diperoleh berkat tiga lapangan usaha dominan, yaitu industri pengolahan, konstruksi dan perdagangan. Sedangkan bidang pertanian mengalami perlambatan ekonomi karena adanya el nino.
“Empat ini (industri pengolahan, konstruksi, perdagangan, pertanian) sampai 70 persen yang memberikan kontribusi ekonomi Jawa Tengah. Berikutnya adalah, ekonomi khususnya di sektor pertanian memang tumbuh, tapi lambat karena memang dampak kekeringan, el nino,” jelasnya.
Sementara itu, jelasnya, lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan adalah pengadaan listrik dan gas, informasi dan komunikasi, serta jasa lainnya.
Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menilai jika Jateng masih relatif tangguh jika dibandingkan dengan wilayah lainnya.
“Kita relatif tangguh, meski mengalami penurunan dibanding tahun 2022 (tahun 2022 tumbuh 5,31 persen),” kata Nana.
Ia pun berharap ke depan instansi terkait terus melakukan langkah terkait pertumbuhan ekonomi.
“Ke depan kami bersama instansi terkait akan terus melakukan langkah-langkah terkait pertumbuhan ekonomi. Langkah itu di antaranya, akan terus melakukan Gerakan Pasar Murah, kemudian kita akan terus melakukan forum bisnis,” ujar Pj gubernur. (*)
