Rembangnews.com – Hantu Wewe Gombel atau yang seringkali disebut sebagai Genderuwo versi perempuan merupakan salah satu hantu yang dikenal oleh masyarakat berdasarkan dongeng, cerita rakyat, maupun dari tutur lisan dari satu orang ke orang lainnya.
Masyarakat mengenal hantu Wewe Gombel sebagai sosok yang berparas mirip dengan kuntilanak dan berjenis kelamin perempuan. Wewe Gombel juga sering dikaitkan dengan anak-anak.
Jika didiskripsikan, maka Wewe Gombel memiliki rambut yang panjang, pakaian yang dikenakan berwarna putih, wajahnya pucat, dan seringkali berdiri di bawah pohon.
Berdasarkan cerita yang beredar di masyarakat, Wewe Gombel sering menculik anak-anak yang masih berkeliaran di luar rumah saat menjelang Maghrib.
Anak yang diculik itu akan disembunyikan di balik payudaranya yang lonjong seperti buah pepaya. Konon katanya payudara itu ia gunakan untuk menyusui anak-anak yang diculiknya.
Sebelum menjadi hantu, Wewe Gombel dulunya merupakan seorang perempuan yang telah menikah. Namun ia mandul sehingga tak bisa memiliki anak. Sedangkan suaminya tak menerima keadaan itu dan justru malah berselingkuh.
Memergoki sang suami berselingkuh, rasa marah dan sakit hati Wewe Gombel pun mendorongnya membunuh suaminya. Wewe Gombel yang menjadi buronan pun akhirnya memutuskan untuk bunuh diri karena merasa terpojok.
Di lain sisi, ada juga cerita yang menyebut jika Wewe Gombel adalah korban pelecehan orangtuanya. Sehingga ketika ia menjadi hantu, Wewe Gombel akan menculik anak untuk menakuti orangtua mereka. Agar para orangtua sadar kesalahannya. Baru kemudian Wewe Gombel akan mengembalikan anak mereka.
Dalam versi baik, Wewe Gombel dikenal sebagai seorang pahlawan yang menyelamatkan anak-anak dari rumah tangga yang kejam dan membesarkan anak tersebut seperti anak sendiri.
Sedangkan dalam versi jahat, Wewe Gombel cukup kejam dan suka menyuapi anak kecil dengan kotoran. (*)