Rembang, Rembangnews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang terus menggencarkan program pelatihan bagi calon tenaga kerja.
Hal itu dilakukan guna membekali mereka agar mampu memiliki daya saing di dunia kerja. Selain itu, juga untuk menekan angka pengangguran di Kota Garam.
Wakil Bupati Rembang, M. Hanies Cholil Barro’ mengatakan bahwa masyarakat bisa memilih beragam pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK). Ada lima jenis pelatihan yang tersedia. Diantaranya pembuatan batik tulis, pembuatan roti dan kue, pemeliharaan dan perbaikan AC rumah, menjahit, dan fitter structure (perencanaan, pembuatan, dan pemasangan konstruksi baja). Saat ini, pelatihan di BLK sudah memasuki tahap kedua di bulan Mei.
“Banyak sekali pelatihan ketrampilan di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, jadi bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan keterampilan,” terangnya.
Ia menilai jika iklim kerja di Kabupaten Rembang kondusif. Sehingga ke depannya diharapkan bisa semakin membuka industrialisasi.
“Tentu semua ini berkat kerja sama antara Pemkab, perusahaan dan asosiasi pekerja. Suasana kondusif, dinamikanya bisa dikendalikan dengan baik,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Rembang, Dwi Martopo mengatakan bahwa angka pengangguran di Rembang sempat menjadi yang terendah se Jawa Tengah di tahun 2022. Kemudian di tahun 2023 menjadi nomor tiga terendah se Jawa Tengah. Ia pun optimis jika nantinya angka pengangguran bisa semakin turun. (*)