Menginspirasi, UMKM Rembang Ini Sukses Jualan Gapit Bunga

Rembang, Rembangnews.com – Salah satu pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Rembang sukses berjualan gapit bunga beraneka rasa.

Pelaku usaha tersebut bernama Sri Mei Lanawati warga Desa Kabongan Kidul, Kecamatan Rembang. Ia mendapatkan ide unik ini saat mengandung anak pertamanya. Ia memulai usaha tersebut berawal dari keinginan memiliki usaha rumahan. Ia sendiri sebelumnya bekerja sebagai sales. Lalu pada tahun 2022, ia mulai mempelajari pembuatan kue gapit dari neneknya di Blora.

“Awalnya, saya ingin punya kegiatan di rumah setelah punya anak. Saat itu, saya masih bekerja sebagai sales. Akhirnya, saya belajar membuat gapit dari nenek di Blora dan mencatat semua bahan serta cara pembuatannya,” ujar Mei.

Baca Juga :   Pelajar Rembang Gunakan Cara Ecoprint dan Shibori Dalam Pembuatan Batik

Setelah belajar, Mei bersama ibu dan suaminya mulai bereksperimen membuat kue gapit di rumah. Menggunakan bahan dasar seperti tepung tapioka, tepung beras, margarin, telur, dan gula, mereka mengembangkan berbagai rasa dengan bahan alami seperti ubi ungu yang diblender. Tidak puas dengan bentuk dan rasa yang umum, Mei kemudian menciptakan gapit berbentuk bunga dengan 13 varian rasa seperti pisang, jambu, nangka, labu kuning, jahe, ubi ungu, kacang, dan coco pandan.

Pada tahun 2005, Mei masih merasa kurang percaya diri untuk menjual produknya. Gapit yang dihasilkan hanya dibagikan gratis di desa sebagai ajang promosi.

“Dulu, saya belum percaya diri, jadi produknya saya sumbangkan untuk forum-forum pengajian,” ungkap Mei.

Baca Juga :   Peringati Hari Remaja Internasional, Diskusi Remaja Digelar di Rembang

Namun, usaha ini mulai membuahkan hasil ketika seorang suplier dari Semarang tertarik pada produknya di tahun 2014. Selama setahun, Mei memasok 150 kilogram gapit ke toko-toko di Semarang. Sayangnya, kerjasama ini harus terhenti ketika toko tersebut terbakar pada tahun 2015. Meskipun begitu, Mei mendapatkan ilmu berharga tentang desain kemasan yang masih ia gunakan hingga kini.

Saat ini, produk gapit bunga beraneka rasa ini bisa ditemukan di sejumlah toko oleh-oleh di Rembang, termasuk di Rumah BUMN. Harga produknya bervariasi, mulai dari Rp20 ribu untuk kemasan plastik hingga Rp30 ribu untuk semprong durian dalam kemasan kardus. Mei berencana menambah varian rasa baru seperti daun kelor, dan masyarakat dapat menemukan produk ini di acara Njajan Fest pertengahan September mendatang. (*)

Baca Juga :   Kapasitas Real Keuangan Daerah Rembang Rp159 Miliar, Akan Digunakan untuk Biayai Program 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *