Rembang, Rembangnews.com – Tradisi Penjamasan Bende Becak Pusaka Sunan Bonang, Rembang baru saja ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak benda Indonesia (WBTbI) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Perlu diketahui jika Bende Becak memiliki wujud seperti gong kecil yang merupakan peninggalan dari Sunan Bonang. Konon, Bende Becak merupakan sosok utusan dari kerajaan Majapahit yang bernama Becak.
Raja Majapahit Brawijaya V disebut mengirim Becak untuk menyampaikan surat jawaban atas ajakan Sunan Bonang memeluk agama Islam. Dimana surat tersebut berisi penolakan.
Usai menyerahkan surat ke Sunan Bonang, Becak kemudian menyanyikan tembang-tembang di depan rumah Sunan Bonang. Namun hal itu jutru mengganggu Sunan Bonang dan santri yang saat itu sedang mengaji.
Penasaran siapa yang bernyanyi, Sunan Bonang pun bertanya kepada santrinya. Namun santri menjawab jika suara nyanyian tersebut berasal dari suara bende (gong).
Saat para santri mengecek keluar, ditemukan adanya gong kecil, yang konon bende itu adalah Becak utusan dari Majapahit.
Hingga kini, Bende Becak dijamas setiap setahun sekali saat momen perayaan Hari Raya Idul Adha. Air yang digunakan untuk menjamas, dipercaya dapat membuat seseorang awet muda dan sembuh dari penyakit. Hal itu pun membuat masyarakat banyak yang berbondong-bondong menyaksikan prosesi penjamasan. (*)