Rembang, Rembangnews.com – Puluhan desa di Kabupaten Rembang mengalami krisis air bersih. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Rembang per Selasa, 10 September 2024, ada 38 desa yang mengalami kesulitan air bersih.
Total ada sebanyak 7.940 Kepala Keluarga (KK) atau 21.444 jiwa yang terdampak kekeringan. Tak hanya Pemerintah Kabupaten Rembang, sejumlah pihak seperti organisasi, perusahaan swasta, komunitas, dan individu yang peduli melalui aksi sosial pun telah melakukan penyaluran air bersih kepada warga terdampak.
PMI, BAZNAS, BBWS Pemali Juana, PLN Nusantara Power, Solusi Bangun Indonesia juga telah mendistribusikan bantuan air bersih.
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Rembang, Puji Widodo pun mengapresiasi kepedulian berbagai pihak dalam bahu membahu menangani masalah kekeringan.
“Kami ucapkan terimakasih kepada organisasi, komunitas, dan bahkan perseorangan yang ikut berpartisipasi melakukan droping air bersih. Bencana ini menjadi tanggung jawab bersama baik pemerintah, organisasi kemasyarakatan, dunia usaha, akademisi, dan media untuk berperan dalam penanganan bencana,” tuturnya.
BPBD Kabupaten Rembang sendiri telah mendistribusikan air bersih ke sejumlah desa di 13 kecamatan yang mengajukan permohonan. Total volume air bersih yang disalurkan mencapai lebih dari 1 juta liter.
Salah satu komunitas yang aktif berpartisipasi dalam bantuan ini adalah Info Rembang Berbagi (IRB). Selain komunitas, individu seperti Rifai, seorang pengusaha batik tulis Lasem, juga turut serta dalam membantu warga yang terdampak. (*)
