Rembang, Rembangnews.com – Pada era digital seperti sekarang ini, konten kreator menjadi salah satu profesi yang menjanjikan di luar pekerjaan formal.
Peluang itulah yang ditangkap oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Rembang. Seiring berjalannya waktu, jumlah pencari kerja semakin meningkat lebih banyak dibandingkan dengan jumlah lowongan yang ada.
Oleh karena itu, Kepala Dinperinaker Rembang, Dwi Martopo mengatakan, perlu ada perubahan paradigma dari masyarakat tentang dunia kerja.
Dimana bekerja tak melulu berada di kantor, melainkan juga bisa dengan menjadi konten kreator.
“Namun, tantangan tetap ada, terutama karena jumlah pencari kerja lebih banyak daripada lowongan yang tersedia. Ini diperparah dengan munculnya lulusan baru yang kebanyakan ingin bekerja di perusahaan atau kantor,” kata Martopo.
“Hari ini, kami memperkenalkan alternatif bahwa bekerja tidak harus mengikuti jam kantor. Dengan menjadi kreator konten, kita bisa bekerja kapan saja, bahkan dari rumah,” lanjutnya.
Peluang itu, jelasnya, juga bisa diambil oleh siapa saja tak berbatas generasi tertentu. Jika masyarakat mau mengambil peluang tersebut, maka diharapkan angka pengangguran juga berkurang.
“Saya berharap sosialisasi ini memberikan dampak positif, sehingga masalah pengangguran bisa diatasi dengan strategi yang tepat,” ujarnya.
Senada, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Rembang, Mardi mengatakan bahwa semakin ke sini, memang pola pikir terkait pekerjaan perlu diubah.
“Rasio antara lapangan kerja dan pencari kerja tidak seimbang. Selalu ada lebih banyak pencari kerja daripada lowongan yang tersedia. Selama kita masih berpikir bahwa bekerja harus di kantor atau perusahaan, pengangguran akan tetap menjadi masalah,” katanya. (*)
