Kasus Tuberculosis di Blora Capai 1.218

Pesantenanpati.com – Kasus Tuberculosis (TB) di Kabupaten Blora mencapai 1.218 kasus. Jumlah tersebut berdasarkan hasil surveilans selama Januari-November 2024.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora, Edi Widayat mengatakan bahwa kasus TB di wilayah tersebut cenderung mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Tren kasusnya cenderung menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat ada temuan 1.336 kasus,” ujarnya.

Dinkes Blora bersama kader kesehatan dan komunitas Mentari Sehat Indonesia (MSI) pun terus berupaya memutus rantai penyebaran bakteri penyakit ini. Tak hanya itu, deteksi dini juga dilakukan.

Berkat upaya tersebut, suspek kasus TB di Blora pun dapat ditemukan dan diberikan pelayanan sesuai standarnya.

“Kami secara aktif terus melakukan skrining di sekolah, pondok pesantren, rumah tahanan (Rutan), dan terus melakukan pemberian terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) pada kontak yang memenuhi kriteria pemberian TPT untuk menemukan kasus TBC,” ujarnya.

Baca Juga :   Sejumlah Wilayah di Jateng Berpotensi Mengalami Hujan, Rembang Tidak Termasuk

Terlebih musim penghujan seperti saat ini, perlu menjadi kewaspadaan bersama mengingat bakteri mycobacterium tuberculosis penyebab TB tidak mudah mati, karena mudah kati ketika terpapar sinar matahari.

Dalam rangka memudahkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat umum, mulai dari pemeriksaan, pengobatan, hingga evaluasi pengobatan, maka dilakukan secara meluas.

“Jadi menemukan dulu sebaran penderitanya dan memberikan pelayanan kesehatan sesuai standarnya. Penanganan tepat dari nakes dan bersama-sama mencegah penularannya. Bersama, temukan, obati sampai sembuh TBC,” ungkapnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *