Dua Tahun Berdiri, MPP Rembang Telah Layani 168 Ribu Lebih Orang

Rembang, Rembangnews.comDua tahun berdiri, Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Rembang telah melayani sebanyak 168.362 orang.

MPP Kabupaten Rembang sendiri memiliki 96 layanan yang berasal dari 20 instansi, termasuk 1.194 layanan perizinan.

Sejumlah instansi vertikal diantaranya ada Kepolisian Resort (Polres), Kejaksaan Negeri (Kejari), Kementerian Agama, ATR/BPN, Pengadilan Agama, KP2KP, BPJS Kesehatan, dan BPJS Ketenagakerjaan.

Kemudian sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti DPMPTSP, Dinas Kesehatan, Dinsos PPKB, Dindukcapil, Dinperinnaker, BPPKAD, dan Dinas Lingkungan Hidup. Serta perbankan yaitu Bank Jateng, Bank BRI, serta Taspen, kemudian layanan dari PDAM.

Dari berbagai layanan yang tersedia, masyarakat banyak menggunakan layanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dindukcapil) yang mencapai 51.161 kunjungan. Diantaranya 27.082 kunjungan pada 2023 dan 24.079 kunjungan pada 2024.

Baca Juga :   BKD Telah Gelar Seleksi JPT Pratama, Hasil Akan Diumumkan 23 September

Kemudian tertinggi kedua adalah layanan dari Dinas Kesehatan dengan total 13.310 kunjungan yaitu 8.047 pada 2023 dan 5.263 pada 2024.

Ketiga, layanan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) yang mencatat 13.062 kunjungan meliputi 6.422 pada 2023 dan 6.640 pada 2024.

Kepala DPMPTSP Kabupaten Rembang, Budiyono mengatakan bahwa berdasarkan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) 2024, MPP memperoleh indeks kepuasan sebesar 90,25 dengan kategori sangat baik.

“Dua tahun ini masyarakat antusias dengan MPP dan merasa diuntungkan. Dengan mendatangi satu gedung, masyarakat bisa mengakses berbagai layanan, mulai dari akta kelahiran, BPJS Ketenagakerjaan, SKCK, pembayaran listrik, hingga urusan pengadilan agama. Dari tahun ke tahun kunjungan terus meningkat,” jelasnya.

Baca Juga :   Program Jemput Bola Perizinan Berusaha OSS RBA Diluncurkan untuk Permudah Masyarakat

Meski begitu, ada gerai yang menunjukkan penurunan kunjungan seperti misalnya gerai PLN yang sudah tutup.

“Kami akan mengevaluasi gerai dengan tingkat kunjungan yang menurun, seperti membuat kajian kebutuhan masyarakat. Jika ada gerai yang tidak lagi melayani, kami akan menggantinya dengan instansi lain yang berminat,” ujarnya.

Keberadaan MPP pun diharapkan dapat terus memberikan kebermanfaatan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *