Rembang, Rembangnews.com – Jalan menuju area pertambangan PT Semen Gresik Indonesia Rembang sebelumnya sempat diblokade warga Desa Tegaldowo Kecamatan Gunem.
Aparat Kepolisian Resor Rembang yang bertugas mengamankan jalan akses pertambangan PT Semen Gresik Indonesia Rembang, Selasa (10/12/2024) pagi membuka blokade tersebut.
Sebagaimana diketahui jika warga Desa Tegaldowo dan PT Semen Gresik Indonesia Rembang terlibat konflik terkait kepemilikan sejumlah lahan, termasuk jalan akses yang selama ini digunakan oleh masyarakat desa untuk aktivitas pertanian.
Aksi pembukaan paksa blokade jalan produktif oleh pihak perusahaan beberapa waktu lalu dilakukan. Namun konflik memanas dan membuat warga bersama Pemerintah Desa (Pemdes) Tegaldowo kembali melakukan aksi balasan dengan menutup total akses jalan menuju area pertambangan.
Pihak desa melakukan aksi ini sebagai bentuk perlawanan atas gugatan yang diajukan SIG ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Semarang atas kepemilikan lahan tersebut.
Kapolres Rembang AKBP Suryadi, S.I.K., M.H. melalui Kasat Samapta AKP Rohmat, S.H., M.H. mengatakan pembukaan kembali blokade tersebut dilakukan agar perusahaan bisa kembali beroperasi.
Pihaknya mengaku telah melakukan mediasi dengan warga sebelum membuka akses jalan tambang PT Semen Gresik tersebut.
“Sebelumnya kita lakukan mediasi dengan para warga masyarakat Desa Tegaldowo melalui Polsek Gunem,” ujarnya.
Rohmat menegaskan bahwa aksi blokade jalan akses tambang PT. SIG sangat merugikan perusahaan maupun karyawan sendiri mengingat selama blokade terjadi perusahaan tidak berproduksi.
Ia berharap agar ke depan tidak terjadi lagi aksi-aksi blokade yang dilakukan oleh warga setempat.
“Kita siap menampung aspirasi warga. Kita juga memediasi dan kita siap memfasilitasi untuk diteruskan kepada manajemen perusahaan sebagai penentu kebijakan,” pungkasnya. (*)