Rembang, Rembangnews.com – Inflasi di Kabupaten Rembang mengalami peningkatan di bulan Desember 2024 jika dibandingkan dengan inflasi sejak Agustus 2024.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Rembang secara month to month atau bulan ke bulan, inflasi Rembang bulan Desember 2024 berada di angka 0,56 persen.
Namun jika dibandingkan dengan inflasi Provinsi Jawa Tengah yang berada di angka 0,57 persen, maka inflasi Rembang tersebut masih sedikit lebih rendah.
Kepala BPS Kabupaten Rembang, Jubaedi mengatakan bahwa ada delapan kelompok pengeluaran yang menyumbang inflasi bulan Desember. Dimana tiga kelompok menjadi penyumbang terbesar.
Kelompok pertama yaitu makanan, minuman, dan tembakau. Diantaranya telur ayam ras, cabai merah, cabai rawit, kelapa, bawang putih, minyak goreng, bawang merah, dan kangkung.
“Penyumbang inflasi tertinggi berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau, dengan inflasi sebesar 1,35% dan andil inflasi 0,44%,” jelas Jubaedi.
Kemudian kelompok kedua penyumbang inflasi adalah transportasi.
“Kelompok transportasi menjadi penyumbang kedua dengan inflasi 0,37% dan andil 0,05%. Komoditas yang dominan dalam kelompok ini adalah perubahan harga mobil,” tambahnya.
Kemudian kelompok ketiga adalah kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga, dengan inflasi 0,34% dan andil 0,02%.
“Komoditas dominan adalah sabun deterjen bubuk,” imbuh Jubaedi.
Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi pada Desember 2024 diantaranya ikan bandeng dengan deflasi 0,03%, diikuti udang basah, perhiasan emas, dan kemiri dengan masing-masing andil 0,01%.
“Selain itu, enam komoditas lain yang mengalami deflasi tetapi dengan andil kecil meliputi buah pir, daun bawang, buncis, kentang, daging ayam ras, dan gula merah,” tutup Jubaedi. (*)