Rembang, Rembangnews.com – Aktivitas jual beli hewan ternak di Kabupaten Rembang kini sudah kembali normal setelah sebelumnya sempat ada penutupan Pasar Hewan karena PMK.
Hal itu karena sudah ada perkembangan positif terkait wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dimana hingga akhir Februari, tidak ada lagi kasus PMK yang terdeteksi di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Rembang, Agus Iwan mengatakan bahwa pada pekan pertama pembukaan pasar, tidak ditemukan hewan bergejala PMK.
“Dari hasil pemantauan di lapangan, kasus PMK hampir nol. Yang tersisa hanya proses penyembuhan ternak yang sebelumnya terinfeksi. Angka penambahan kasus sudah sangat rendah, bahkan bisa dikatakan tidak ada,” paparnya.
Selain itu, tidak ada laporan dari masyarakat terkait adanya temuan baru hewan terkena PMK. Sehingga masyarakat bisa bernafas lega.
Meski begitu, Dintanpan Rembang tetap waspada dan fokus melakukan langkah-langkah pencegahan dengan melakukan percepatan vaksinasi ternak untuk meningkatkan kekebalan terhadap virus.
“Kami terus menggenjot vaksinasi agar ternak di Rembang tetap terlindungi. Ini penting agar wabah PMK tidak kembali merebak di Kota Garam,” jelasnya
Dengan upaya tersebut, Kabupaten Rembang diharapkan dapat sepenuhnya bebas dari ancaman PMK, sehingga peternak dapat menjalankan usaha dengan lebih aman dan nyaman. (*)