Wamentan Siapkan Bantuan Benih bagi Petani Terdampak Banjir di Grobogan

Rembangnews.comWakil Menteri Pertanian, Sudaryono tengah menyiapkan bantuan benih tanaman yang akan disalurkan kepada para petani terdampak banjir di Grobogan, Jawa Tengah.

Hal itu untuk meringankan beban para petani. Nantinya bibit akan disalurkan gratis.

“Yang jelas, kami ingin yang kena banjir begitu surut itu, bagaimana petani itu tidak terbebani untuk ongkos nanam lagi. Maka bibit kami upayakan kasih gratis untuk bibitnya, benihnya,” jelasnya dilansir dari Antara.

Sebelumnya, bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) juga telah diberikan. Sehingga bantuan tersebut akan dimanfaatkan.

“Kemudian, kami daya gunakan alsintan yang sudah kami bagi supaya dia (petani) cepat ngolah tanahnya. Jadi, enggak berlama-lama,” jelasnya.

Baca Juga :   Jokowi Temui Presiden Amerika, Ini Hal yang Dibahas

Tak hanya itu, pihaknya juga meminta PT Pupuk Indonesia untuk menyalurkan bantuan pupuk pada petani yang terdampak banjir.

“Saya sudah minta ke Pupuk Indonesia sebagai produsen, sekaligus yang menyalurkan pupuk ke rakyat. Bagaimana orang yang terkena dampak banjir atau bencana itu, kan dia pupuknya sudah dipakai. Terus, kemudian kan gagal,” jelasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya memberikan perlakuan khusus bagi para petani yang terdampak banjir.

“Nah, bagaimana yang gagal tadi itu bisa mendapatkan semacam perlakuan khusus. Apakah pakai CSR atau apa karena memang jumlahnya kan enggak banyak, ya,” katanya.

Diketahui, ada kurang lebih 60.000 hektare sawah yang terdampak banjir dari total luas lahan baku sawah di Indonesia 7,57 juta hektare.

Baca Juga :   Petani di Bogor Tersambar Petir hingga Meninggal Dunia

“Memang tidak banyak kalau dibandingkan dengan total semua luasan lahannya. Cuma memang kan apapun itu sahabat kita, apapun itu saudara kita yang harus kita bantu. Aku wong Grobogan juga,” tandasnya.

Pihaknya juga mengaku telah berkoordinasi dengan Bupati Grobogan. Sementara itu, Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen mengatakan pihaknya juga akan membantu.

“Soal sawah (kebanjiran), kami akan tanggung jawab karena kan punya BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) yang untuk menangani itu. Nanti kami hitung, kami bantu, insyaallah. Enggak perlu khawatir,” katanya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *