Rembangnews.com – Bacaan doa qunut witir biasa dibaca ketika saat Ramadan sudah memasuki tanggal 16.
Doa qunut dibaca pada rekaat terakhir salat witir.
Membaca doa qunut dalam salat witir ini mengikuti amalan para sahabat, seperti Sayyidina Umar bin Khattab dan Ubay bin Ka’ab.
Berikut ini bacaannya.
Doa Qunut pada Witir Ramadhan, Lengkap dengan Latin dan Artinya
Sabtu, 15 Maret 2025 | 16:00 WIB

Baca doa qunut di akhir shalat witir separuh terakhir Ramadhan. (Foto: tangkapan layar kanal Youtube NU Online)
Jakarta, NU Online
Ramadhan 1446 H memasuki tanggal 16 pada Sabtu (15/3/2025) malam. Mulai malam nanti, umat Islam, khususnya warga NU biasanya membaca doa qunut pada rakaat terakhir shalat witir. Hal ini mengikuti amalan para sahabat, seperti Sayyidina Umar bin Khattab dan Ubay bin Ka’ab yang berlaku demikian.
Adapun lafal doa qunut witir Ramadhan yang lengkap adalah sebagaimana dikutip dari artikel Ustadz Muhamad Abror berjudul Ini Bacaan Lengkap Doa Qunut Witir Separuh Terakhir Ramadhan pada Sabtu (15/3/2025).
Baca Juga
Ini Hukum Qunut Witir Setelah Separuh Ramadhan
Berikut bacaan doa qunut witir Ramadhan lengkap dengan tulisan latin dan terjemahnya.
اَللّهُمَّ اهْدِنَا فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنَا فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنَا فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لًنَا فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنَا شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ
تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Allahummahdinâ fî man hadait. Wa ‘âfinâ fî man ‘âfait. Wa tawallanâ fî man tawallait. Wa bâriklanâ fî mâ a‘thait. Wa qinâ syarra mâ qadhait. Fa innaka taqdhî wa lâ yuqdhâ ‘alaik. Wa innahû lâ yazillu man wâlait. Wa lâ ya‘izzu man ‘âdait.
Baca Juga
Panduan Lengkap Qunut Nazilah
Tabârakta rabbanâ wa ta‘âlait. Fa lakal hamdu a’lâ mâ qadhait. Wa astagfiruka wa atûbu ilaik, wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alâ âlihi wa shahbihi wa sallam
Artinya: “Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada kami sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan. Dan berilah kesehatan kepada kami sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesehatan. Dan peliharalah kami sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan. Dan berilah keberkahan kepada kami pada apa-apa yang telah Engkau karuniakan. Dan selamatkan kami dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan. Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan terkena hukum. Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya.
Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau. Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan. Aku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. (Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera untuk junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.” (*)